Daya Beli Masyarakat Lemah, Bos BI Prediksi Inflasi 2020 di Bawah 2 Persen
Menurut dia, ada beberapa indikator yang membuat pergerakan inflasi diprediksi akan terus rendah hingga akhir tahun nanti. Di antaranya adalah permintaan atau daya beli masyarakat yang masih lemah di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memprediksi tingkat inflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) hingga akhir 2020 nanti akan lebih rendah dari 2 persen. Proyeksi tersebut juga terhitung lebih kecil dari target awal bank sentral, yakni di kisaran 3 plus minus 1 persen.
Perkiraan tersebut muncul gara-gara angka inflasi hingga September 2020 tercatat sangat rendah. Secara nasional, inflasi pada bulan itu hanya 1,42 persen secara tahunan (year on year).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Kami perkirakan, inflasi IHK sampai dengan akhir tahun 2020 lebih rendah dari 2 persen, atau di bawah sasaran 3 plus minus 1 persen," kata Perry, Kamis (22/10).
Menurut dia, ada beberapa indikator yang membuat pergerakan inflasi diprediksi akan terus rendah hingga akhir tahun nanti. Di antaranya adalah permintaan atau daya beli masyarakat yang masih lemah di tengah pandemi Covid-19.
Selanjutnya, inflasi yang rendah juga terjadi seiring terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah, ketersediaan pasokan panen di daerah sentra produksi, hingga harga komoditas pangan yang rendah.
Inflasi 2021
Perry melanjutkan, Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada 2021 akan berada di kisaran 3 plus minus 1 persen. Target itu sejalan dengan proses pemulihan ekonomi nasional pada tahun tersebut.
"Karena itu, sinergi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BI dengan inovasi program pengendalian inflasi perlu terus kita perkuat untuk menjaga inflasi di rentang sasaran yang telah kita capai sejak 2015," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)