Demo Pelajar STM Padati Rel Dekat DPR, KCI Pastikan KRL Tetap Beroperasi
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan perjalanan KRL tetap normal meski ada demo dekat dengan perlintasan rel. Walau demikian, pihak perusahaan meminta penjagaan diperketat.
Ratusan pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah tiba-tiba melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Para pelajar yang berjumlah ratusan tersebut terpantau memadati jalur rel kereta Stasiun Palmerah yang berseberangan persis dengan perkantoran DPR.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan perjalanan KRL tetap normal meski ada demo dekat dengan perlintasan rel. Walau demikian, pihak perusahaan meminta penjagaan diperketat.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"KRL masih beroperasi normal dengan penjagaan di perlintasan," ujar VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba melalui pesan singkat, Jakarta, Rabu (25/9).
Anne melanjutkan, layanan KRL Commuter Line di Stasiun Palmerah pada sore hari ini berlangsung normal. Situasi Stasiun Palmerah hingga pukul 15.30 WIB terpantau kondusif.
"Untuk perjalanan KRL Commuter Line antara Stasiun Palmerah-Stasiun Tanah Abang saat ini diatur melintas dengan kecepatan terbatas sehubungan adanya kerumunan massa yang tersebar di sejumlah titik di sekitar Stasiun Palmerah dan di dekat jalur rel," jelasnya.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau seluruh pengguna jasa untuk selalu menjaga fasilitas publik. Masyarakat yang hendak beraktivitas maupun menyampaikan aspirasinya juga kami himbau untuk tidak melintas sembarangan maupun berkerumun di sekitar jalan rel.
"Hal ini penting diingat agar keamanan dan keselamatan bersama tetap terjaga," tandasnya.
Sebelumnya, pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah tiba-tiba melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9). Mereka mengaku ingin melanjutkan perjuangan mahasiswa menuntut pembatalan beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) yang tengah dibahas di DPR.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengungkapkan pelajar yang melakukan unjuk rasa tersebut mengaku mendapat pesan berantai untuk datang ke DPR.
"Tadi saya kumpulkan di sisi Manggala Wanabakti di arah DPR, mereka saya tanyakan tujuannya ternyata mereka mendapatkan pesan berantai yang hari ini kami akan dalami dari mana pesanannya untuk mereka datang ke DPR," kata Harry di DPR, Rabu (25/9).
"Saya tanya mereka tujuannya satu persatu tujuannya apa, mereka tidak ada, yang tahu. Semuanya sudah kita bawa ke Polda Metro Jaya, kita kumpulkan di Direktorat Binmas nanti kita dalami, karena mungkin dengan pendekatan Binmas bisa lebih mendalam," tambahnya.
Baca juga:
VIDEO: Demo Tolak Sejumlah RUU, Mahasiswa Jebol Kawat Berduri di Kantor DPRD Jatim
ADB Kaji Dampak Rentetan Demonstrasi ke Ekonomi RI
Dapat Pesan Berantai, Puluhan Pelajar Unjuk Rasa di DPR
Sempat Kritis, Faisal Mahasiswa Korban Bentrok dengan Aparat Berangsur Membaik
55 Pendemo di Medan Masih Diperiksa Polisi, 7 Sempat Masuk UGD
Begini Kondisi Bus & Jeep TNI yang Jadi Sasaran Amukan Pendemo di Senayan
Yang Tersisa dari Demo Mahasiswa Berujung Ricuh di Kawasan GBK Senayan