Deposito Perbankan Tumbuh 8,5 Persen di Masa Pandemi
Pertumbuhan deposit di bank saat ini mencapai 8,5 persen, tetapi penyaluran kredit hanya sebesar 1,5 persen. Sebab masa pandemi ini membuat nilai tabungan masyarakat menjadi naik, terutama masyarakat yang memiliki simpanan di atas Rp 5 miliar.
Senior Research Specialist Mandiri Institute, Andre Simangunsong mengatakan bahwa pertumbuhan deposit di bank saat ini mencapai 8,5 persen, tetapi penyaluran kredit hanya sebesar 1,5 persen. Sebab masa pandemi ini membuat nilai tabungan masyarakat menjadi naik, terutama masyarakat yang memiliki simpanan di atas Rp 5 miliar.
"Memang pandemi ini menyebabkan penyimpanan bank meningkat. Jumlah tabungan di perbankan melonjak tinggi dengan deposit 8,5 persen dan penyaluran kredit 1,5 persen," kata Andre pada webinar, Rabu (14/10).
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan deposito bisa ditarik? Pengertian deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang sistem penarikannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.
-
Apa itu deposito? Pengertian deposito adalah produk jasa simpanan berjangka di bank yang menjanjikan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa.
Menurutnya, jika dibagi ke dalam segmen kelas tabungan masyarakat di bank, akan terlihat bahwa sebagian masyarakat kelas menengah atas semakin banyak menyimpan uang.
"Masyarakat menengah atas saat ini banyak yang menabung. alasannya bisa jadi karena mereka khawatir mengenai prospek ekonomi ke depan dan kebingungan mengalokasikan untuk pengeluaran mendadak di tengah pandemi," ujarnya
Andre mengatakan, peningkatan deposit tabungan yang paling menonjol terjadi pada nasabah bank adalah dengan nilai tabungan di atas Rp 5 miliar. "Nilai deposit yang klasifikasi di atas Rp 5 miliar meningkat secara proporsi akhir-akhir ini. Biasanya hanya 45 sampai 46, tetapi ini bisa di posisi 48,5 persen," lanjutnya
Namun, tidak sedikit masyarakat juga yang turun kelas akibat terpuruknya ekonomi karena pandemi Covid-19. keadaan itu terlihat dari semakin bertambahnya jumlah nasabah dengan nilai tabungan di bawah Rp 100 juta.
"Itu bisa disebabkan karena masyarakat yang sebelumnya masuk klasifikasi di atas Rp 100 juta, lalu menggunakan uang simpanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Nah, kondisi seperti ini juga yang menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sekarang," pungkasnya.
Reporter Magang : Brigitta Belia
Baca juga:
Selama Pandemi, Nilai Tabungan Nasabah Pemilik Dana di Atas Rp 5 M Meningkat Pesat
Merger, Bank Syariah BUMN Siap Tawarkan Layanan Keuangan Syariah Lengkap di Satu Atap
Alasan BRIsyariah Terpilih Menjadi Surviving Entity Merger Bank Syariah BUMN
Hasil Merger 3 Bank Syariah BUMN Bakal Masuk 10 Bank Terbesar Dunia
Merger Bank BUMN Syariah Ditarget Rampung di 2021
Per 9 Oktober, BI Tambah Likuiditas Perbankan Rp 667,6 Triliun