Deretan Transformasi Dilakukan Jiwasraya dalam Program Penyelamatan Polis
Pertama, transformasi pada sisi bisnis model dengan menghentikan produk-produk lama Jiwasraya yang menjanjikan bunga tinggi.
Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah melakukan transformasi perusahaan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan program penyelamatan polis atau program restrukturisasi. Transformasi perusahaan yang diimplementasikan melalui pembenahan seluruh lini perusahaan menjadi salah satu poin penting demi menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.
"Selain menyiapkan sumber pendanaan yang menjadi solusi atas masalah fundamental Jiwasraya, transformasi perusahaan ini juga menjadi poin penting di dalam program penyelamatan polis, hingga akhirnya seluruh polis Jiwasraya bisa diselamatkan dan dipindahkan ke IFG Life," kata Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Jiwasraya, R Mahelan Prabantarikso dikutip di Jakarta, Rabu (18/11).
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu "Kijang Buaya"? Generasi pertama ini dijual Rp 1,3 juta per unit. Dikenal dengan sebutan \"Kijang Buaya\".
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Mahelan menjelaskan, sejak dipercaya pada Januari 2019 terdapat sejumlah transformasi atau pembenahan yang dilakukan manajemen baru Jiwasraya.
Pertama, transformasi pada sisi bisnis model dengan menghentikan produk-produk lama Jiwasraya yang menjanjikan bunga tinggi. Di waktu yang sama, transformasi perusahaan juga menyasar pada pembenahan bisnis proses Jiwasraya yang diimplementasikan dengan menekan beban penjualan produk dengan membentuk unit khusus Bisnis Korporasi, revitalisasi penjualan produk asuransi ritel, hingga penggunaan sistem kerjasama keagenanean yang saling menguntungkan.
Kedua, peningkatan kualitas tata kelola dan manajemen risiko dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness. Pun transformasi perusahaan dilakukan pula dengan menerpakan prinsip Good Corporate Governance yang meliputi anti gratifikasi, pengendalian informasi, hingga penerapan pedoman etika dan perilaku serta pembuatan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
"Transformasi perusahaan melalui peningkatan kualitas tata kelola dan penerapan prinsip GCG ini juga merupakan tugas dan amanah dari Pemerintah, serta pengejawantahan dari program Akhlak yang menjadi Core Value Kementerian BUMN," imbuh Mahelan yang juga menjadi Koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Jiwasraya.
Ketiga, manajemen baru Jiwasraya juga telah menciptakan dan menerapkan standarisasi penempatan portofolio investasi yang ideal dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Di samping itu, saat ini manajemen baru telah menerapkan manajemen risiko yang ketat pada saat pengelolaan investasi dalam proses bisnis investasi Jiwasraya.
"Manajemen baru juga telah melakukan reorganisasi struktur organisasi dalam rangka efisiensi biaya operasional dan optimalisasi SDM demi menunjang pelaksanaan program penyelamatan polis Jiwasraya," terang Mahelan.
Selamatkan Polis
Seperti yang diketahui, dalam waktu dekat manajemen baru Jiwasraya bersama pemerintah akan mengumumkan program restrukturisasi, sebagai langkah konkret dalam menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya, menyusul masalah likuiditas yang terjadi sejak beberapa tahun ke belakang.
Demi meminimalisir risiko dan kerugian yang akan dirasakan pemegang polis dan keuangan negara akibat adanya potensi likuidasi terhadap Jiwasraya, pemerintah pun menganggarkan dana yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp22 triliun yang nantinya akan disalurkan lebih dulu ke Indonesia Financial Group (IFG), yang dulu bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Nantinya, dana sebesar Rp22 triliun itu akan dipakai IFG untuk mendirikan perusahaan asuransi baru yang bernama IFG Life. Adapun polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi akan dipindahkan ke IFG Life.
Mahelan pun optimistis dengan adanya upaya transformasi dan pembiayaan ini dapat meyakinkan seluruh pihak terkait pelaksanaan program penyelamatan polis Jiwasraya.
"Semoga upaya transformasi dan pembenahan ini bisa dimaknai oleh seluruh pihak sebagai kerja keras manajemen baru dan pemerintah dalam menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya," tutup Mahelan yang pernah menjadi Direktur Kepatuhan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ini.
(mdk/idr)