Di Depan Mentan Amran, Gibran Sebut Harga Beras di Makassar Mahal
Gibran bersama istrinya Selvi Ananda menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tradisional Terong Makassar.
Gibran bersama istrinya Selvi Ananda menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tradisional Terong Makassar.
Di Depan Mentan Amran, Gibran Sebut Harga Beras di Makassar Mahal
Di Depan Mentan Amran, Gibran Sebut Harga Beras di Makassar Mahal
Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan secara langsung pada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman terkait harga beras di Kota Makassar mahal. Sebelumnya, Gibran bersama istrinya Selvi Ananda menyempatkan diri mengunjungi Pasar Tradisional Terong Makassar usai kegiatan Jalan Santai Satu Putaran.
- Pedagang Mengeluh Harga Pangan Naik, Gibran: Kita Dorong Warga Belanja di Pasar Tradisional
- Pasar di Sragen Ini Punya Tradisi Pembeli Dilarang Menawar Harga, Ini Alasannya
- Momen Mudik ke Garut, Teh Shanty Belanja Sayuran ke Pasar yang Tidak Ada di Jakarta
- Bikin Salfok Pasar Tradisional yang Ekstrem Jual Daging Ular dan Tikus
Saat mengunjungi Pasar Terong, Gibran mengaku membeli sejumlah barang kebutuhan. Selain itu, dirinya juga mengecek harga sembilan bahan pokok (sembako).
"Kita tadi belanja kebutuhan sambil mengecek harga beras, telur, kebutuhan lain. Kalau saya lihat harga-harga di sini cukup stabil kecuali beras," ungkapnya, Sabtu (25/11).
Merdeka.com
Untuk itu, pihaknya bersama Prabowo Subianto akan melakukan mitigasi.
"Beras agak tinggi, Minyak dan lain-lain agak stabil. Jadi ke depan kita akan mitigasi. Mumpung Pak Mentan juga ada di sini," sebutnya.
Di sisi lain, Gibran mengapresiasi sambutan warga Makassar yang terlihat antusias saat mengahadiri setiap kegiatannya di Kota Makassar. "Antusiasme warga sangat luar biasa sekali. Setiap kegiatan ramai, termasuk di sini," ujarnya.Dia mengaku safari politiknya di Kota Makassar banyak kegiatan yang tidak teragendakan. Dia mencontohkan saat kunjungan ke Pasar Tradisional Terong Makassar.
"Tempat-tempat yang awalnya tidak kita jadwalkan, kita datangi dan ramai, seperti tadi di Pasar Terong," kata Putra Sulung Presiden Joko Widodo ini.
Sebelumnya, Ekonom Senior Chatib Basri menyoroti harga beras yang terus mengalami tren kenaikan. Menurut dia, kondisi ini lebih gawat dibanding lonjakan harga BBM, dan berpotensi meningkatkan jumlah penduduk miskin.
Adapun harga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 Tahun 2023 sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Harga beras medium bertengger pada rata-rata Rp 13.250 per kg.
Harga tertinggi ada di beberapa provinsi dengan patokan Rp 14.000 per kg. Sementara harga rata-rata beras premium sebesar Rp 15.000 per kg. Namun, di beberapa daerah seperti Sumatera Barat bisa tembus hingga Rp 20.000 per kg.
Menurutnya, El Nino memang memiliki dampak yang sangat sensitif lantaran India mulai melakukan restriksi terhadap ekspor berasnya.
Implikasinya, masyarakat Indonesia sudah merasakan dalam beberapa bulan terakhir, dimana harga beras terus terjadi.
"Beras adalah komoditas politik, komoditas yang paling sensitif. Saya terus terang mengatakan ketika saya jadi Menteri Keuangan, saya tidak terlalu khawatir menaikan harga BBM, karena efek dari kenaikan harga BBM mungkin muncul secara tidak langsung terhadap ongkos makanan. Tapi kalau harga beras sendiri mengalami peningkatan, maka efeknya sangat luar biasa," ujarnya dalam BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11/2023).