Di tengah badai PHK, industri garmen masih butuh ribuan pekerja
"Informasi yang kami dapat perusahaan garmen di Jawa Tengah masih kurang 8 ribu operator siap pakai."
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyebut industri garmen di daerah masih membutuhkan banyak tenaga kerja. Ini seperti oase di tengah badai pemutusan hubungan kerja di Tanah Air akibat pelemahan ekonomi.
"Informasi yang kami dapat perusahaan garmen di Jawa Tengah masih kurang 8 ribu operator siap pakai," ujar Pengurus API Syaiful Bahri di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Kamis (1/10).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa dampak PHK di perusahaan teknologi pada karyawan? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Katanya, kebutuhan pegawai muncul lantaran industri melakukan perluasan usaha. Di sisi lain, calon pekerja masih sedikit yang memenuhi syarat usia dan kompetensi.
"Saat ini banyak yang di bawah 18 tahun, kebanyakan sangat ingin bekerja tetapi kondisi tidak memungkinkan mereka bekerja sebelum 18 tahun," katanya. "Kedua soal kompetensi dan melalui tahap pelatihan."
Kepala BKPM Franky Sibarani mengakui industri padat karya masih terkungkung banyak masalah. Diantaranya, peningkatan biaya produksi akibat bahan baku masih impor, daya beli masyarakat menurun, dan lainnya.
"Untuk mengatasi permasalahan tersebut koordinasi dengan lintas Kementerian sangat diperlukan," katanya. "Rencananya koordinasi lintas Kementerian ini akan melibatkan BKPM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Pajak dan Bea Cukai, dan Kementerian Tenaga Kerja," tambah Franky.