Digitalisasi Toko Kelontong Diyakini Mampu Dorong Ekonomi Nasional
Jaringan toko kelontong binaan PT HM Sampoerna Tbk, Sampoerna Retail Community (SRC) terus mendorong transformasi dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) toko kelontong di Tanah Air.
Jaringan toko kelontong binaan PT HM Sampoerna Tbk, Sampoerna Retail Community (SRC) terus mendorong transformasi dan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) toko kelontong di Tanah Air. Kehadiran toko kelontong SRC juga turut berkontribusi sebagai penggerak perekonomian lokal maupun nasional, dan siap untuk ikut andil dalam pemulihan ekonomi di Tanah Air.
Head of Commercial Business Development Sampoerna, Rima Tanago mengatakan, sinergi yang tercipta antara pedagang kelontong SRC, masyarakat sebagai konsumen, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya, perlu terus dipupuk agar dampak dan kontribusinya makin terasa untuk kepentingan bersama.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
Kekuatan jaringan toko kelontong yang tersebar luas di 34 provinsi di Indonesia itu diharapkan makin bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Solidaritas merupakan fondasi utama dari toko kelontong SRC yang ke depannya diproyeksikan menjadi jaringan toko kelontong terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Harapannya, komitmen kami ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat karena bersama kita serba bisa dalam membawa perubahan," kata Rima di Jakarta, Selasa (31/5).
Dia menjelaskan, dalam perjalanan SRC yang kini telah mencapai 14 tahun, dimaknai sebagai proses penting dalam transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. Pembinaan Sampoerna terhadap toko kelontong tradisional berhasil membawa perubahan signifikan bagi para anggotanya, yang kini telah mencapai 160.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
Pemilik Toko Kelontong SRC Mantu Lanang Semarang, Ninik, membagikan kisahnya selama bergabung bersama SRC. Sebelumnya, toko miliknya biasa saja tanpa ada pendampingan bisnis.
"Sejak bergabung dengan SRC, kami mendapatkan pendampingan seperti menata pajangan dan merapikan barang-barang. Setelah ada aplikasi AYO SRC, itu semakin dipermudah lagi karena kita bisa belanja lewat mitra pakai aplikasi saja, jadi tidak perlu repot dan antre," ujar Ninik.
Ninik menambahkan, dampak positif juga dirasakan oleh toko kelontong di sekitarnya. Dia pun mencoba mengajak pemilik toko kelontong di sekitarnya untuk menggunakan aplikasi AYO SRC.
"Awalnya memang susah, tetapi karena semangatnya mereka untuk mendapatkan keuntungan seperti yang saya dapatkan, akhirnya mereka mau belajar sedikit demi sedikit," kata Ninik.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kredit UMKM Bank Mandiri Capai Rp 109 T per April 2022
Vending Machine UMKM Bisa Dorong Masyarakat Cinta Produk Lokal
Kejar Target 1 Juta Wirausaha Baru, KemenKopUKM Fokus Tingkatkan Kapasitas Pendamping
BliBli Hadirkan Vending Machine Tingkatkan Penjualan Produk UMKM
Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Ancam UMKM Surabaya Gulung Tikar
FIFGroup Siapkan Kredit Modal Tanpa Bunga UMKM Rp 1,9 M di 2022, ini Syaratnya