Dihujani kritik, pemerintah tetap ngotot bangun kereta cepat
Kedua kota tersebut merupakan kota yang memiliki kepadatan penduduk dan menjadi solusi untuk transportasi massal modern.
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dihujani kritik. Mulai dari izin pembangunan hingga mahalnya investasi kereta ini. Kendati demikian, Pemerintah tetapngotot kereta cepat Jakarta-Bandung harus dibangun segera.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan kereta cepat Jakarta-Bandung sangat dibutuhkan masyarakat. Alasannya, kedua kota tersebut merupakan kota yang memiliki kepadatan penduduk dan menjadi solusi untuk transportasi massal modern.
-
Bagaimana integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan transportasi massal di setiap wilayah? Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
-
Kapan teknologi transportasi mampu memberikan mobilitas yang lebih cepat dan efisien? Mobil listrik memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energi, mengurangi polusi udara dan bahan bakar fosil.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
-
Dimana lokasi pembangunan Depo Tegalluar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Markas Besar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pembangunan Depo Tegalluar yang menjadi markas Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 83,70 persen.
"Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini sebagian rencana besar pemerintah untuk pembangunan transportasi massal. Khusus Bandung-Jakarta ini karena dua kawasan ini padat sehingga pembangunan ini menjadi solusi kepadatan penduduk dan di wilayah ini ada kawasan industri," kata Teten menggelar konferensi pers di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/2).
Teten mengakui pemerintah bergerak cepat dalam proyek pembangunan kereta cepat yang bekerjasama dengan China. Hal ini dikarenakan siapnya pemerintah dalam membangun infrastruktur dalam negeri.
"Pembangunan Infrastruktur lain pemerintah juga berusaha selesai secepat mungkin. Ini saya kira komitmen besar dari pemerintah," jelas dia.
Mantan aktivis ICW ini membantah apabila konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) meminta jaminan finansial kepada pemerintah. Meskipun telah keluar Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang percepatan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, namun Perpres tersebut hanya membahas tentang sarana dan prasarana proyek.
"Tidak ada jaminan finansial dari pemerintah. Yang ada adalah karena ini merupakan proyek strategis pemerintah, maka keluar Perpres, namun bukan berarti ada jaminan finansial," tegas Teten.
Teten menambahkan jika Presiden Joko Widodo maupun menteri terkait tak pernah memberikan jaminan finansial kepada konsorsium proyek. Dia menyatakan yang ada adalah jaminan konsistensi kebijakan yang biasa dibutuhkan dalam sebuah proyek pembangunan infrastruktur.
"Presiden tegaskan tak ada jaminan pemerintah, yang ada kita perlu menjamin konsistensi kebijakan, yang biasa dibutuhkan investor manapun, bukan jaminan finansial dan kelayakan usaha yang dikeluarkan oleh Kemenkeu," pungkas dia.
Dalam konferensi pers tersebut, Teten juga didampingi oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi.
Baca juga:
Mantan Ketua KPK sebut proyek kereta cepat penuh kejanggalan
Menteri Sofyan: Bangsa kita memang membutuhkan kereta cepat
Kereta cepat bisa ancam maskapai penerbangan
Menteri Rini: Persoalan konsesi kereta cepat ganggu iklim investasi
Jaga transparansi, Jokowi minta KPK & BPK awasi proyek kereta cepat
SBY bicara kereta cepat Jepang, China dan bisnis keluarga pejabat