Dikenal Bergaya Hidup Boros, Begini Cara Atur Keuangan untuk Gen Z Agar Bisa Punya Investasi
Kebiasaan ini dipengaruhi oleh gaya hidup konsumtif yang dipromosikan di media sosial. Akibatnya muncul kebiasaan belanja impulsif dan pengeluaran berlebihan.
Generasi Z atau generasi kelompok umur yang lahir antara tahun 1997-2012 kerap menuai sorotan. Tak sedikit, masyarakat yang menganggap jika Gen Z cenderung memiliki gaya hidup boros.
Hal ini sejalan dari laman GoodStats, yang menyebutkan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Gen Z adalah kecenderungan bersikap boros. Kebiasaan ini dipengaruhi oleh gaya hidup konsumtif yang dipromosikan di media sosial. Akibatnya muncul kebiasaan belanja impulsif dan pengeluaran berlebihan.
- Lima Kebiasaan Buruk Generasi Muda dalam Mengelola Keuangan, Paling Banyak Ikuti Gaya Hidup karena Tekanan Sosial
- 5 Alasan Ini Bikin Gen Z Ogah Menikah, Salah Satunya Fokus pada Finansial
- Waspada, Investasi Bodong dan Pinjol Ilegal Ancam Millennial dan Gen Z
- Nabung Kok Ribet? Ini Trik Investasi yang Gampang dan Menguntungkan buat Gen Z
Padahal, Gen Z memiliki segudang ketrampilan yang tidak dimiliki generasi lainnya dalam dunia kerja. Salah satu keunggulan gen Z ialah kemampuan dalam mengoperasikan IT. Sehingga berpeluang mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih besar.
Agar lebih optimal dalam mengatur keuangan hingga memiliki investasi berikut 4 tips yang dapat dilakukan Gen Z:
Tips Atur Keuangan Buat Gen Z
1. Menjalankan Frugal Living
Melansir laman PT Mitra Utama Madani, dengan mempertimbangkan pendapatan yang masih cukup dan usia karier yang muda, Gen Z disarankan untuk menerapkan gaya hidup hemat atau populer disebut frugal living. Gaya hidup ini diyakini membantu membangun fondasi finansial yang kokoh, mengajarkan nilai-nilai keuangan yang berkelanjutan, dan memungkinkan Gen Z untuk menabung hingga melakukan investasi masa depan.
2. Meningkatkan kemampuan untuk menambah penghasilan
Di era digital, peluang untuk meningkatkan pendapatan sangat terbuka lebar. Terlebih Gen Z memiliki kemampuan di bidang IT yang patut untuk dikembangkan.
Sejumlah pekerjaan yang cocok untuk mengasah kemampuan atau skills Gen Z dal dunai kerja seperti coding, desain, atau menjadi virtual asisten. Peluang pekerjaan freelance di platform daring memungkinkan mereka untuk meningkatkan pendapatan dan bahkan berpotensi menjadi karier utama di masa depan.
3. Menambah pengetahuan tentang investasi
Meskipun hal ini bisa terasa rumit, sebaiknya para Generasi Z lebih giat untuk mencari tahu tentang berbagai instrumen investasi yang tersedia. Investasi adalah cara yang baik untuk mengembangkan kekayaan jangka panjang.
Dengan memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap instrumen investasi. Alhasil mereka dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengalokasikan uang mereka untuk investasi jangka panjang.
4. Hindari pengeluaran melebihi pemasukan
Untuk memastikan pengeluaran tidak melebihi gaji, sebaiknya biasakan diri mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran mereka setiap bulan. Meskipun pemasukan besar, pengaturan yang tepat sangat penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak terkendali.
Dengan pencatatan yang teratur, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan memastikan setiap nominal digunakan dengan bijak.