Dilanda kekeringan, Bulog berdoa stok beras bisa sampai 2,5 juta ton
Saat ini, stok beras di gudang Bulog sekitar 1,5 juta ton.
Perusahaan Umum (Perum) Bulog yakin sanggup menyerap 2,5 juta ton beras petani meskipun saat ini Indonesia tengah menghadapi kekeringan akibat El Nino.
"Saya melihat yang tanaman sudah siap panen. Artinya kan harus tetap optimis. Kita berdoa," ujar Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Djarot Kusumayakti di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/8).
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Apa yang membuat beras ketan lengket? Beras ketan berbeda dengan beras biasa. Teksturnya yang cenderung lebih lengket membuatnya sering diolah menjadi berbagai hidangan, terutama camilan dan jajanan tradisional di Indonesia.
-
Apa itu keringat berlebih? Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan nama hiperhidrosis yang bikin seseorang bisa berkeringat kapan saja meskipun cuaca tidak panas atau bahkan ketika tidak melakukan kegiatan apapun.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
Menurut Djarot, data di Kementerian Pertanian menyebutkan, dalam dua bulan ke depan akan panen 1,5 juta ton. "Artinya, kalau saya ambil 10 persen ketemu. Ini yang saya mau ke lapangan moga-moga benar adanya," jelas dia.
Untuk menjaga persediaan beras hingga Januari 2016, Bulog wajib memiliki stok 2,5 juta ton pada Oktober 2015. Saat ini, stok di gudang Bulog sekitar 1,5 juta ton. Stok tersebut akan berkurang pada Oktober 2015 lantaran harus disalurkan ke masyarakat. Karena itu pihaknya berencana menambah stok hingga 1,5 juta ton lagi.
"Berarti saya tinggal nambah 1 juta. Tetapi selama Oktober harus mengeluarkan 500.000 ton, sehingga selama dua bulan ini saya ingin mencapai 1,5 juta ton. Artinya, nanti kalau orang tanpa pengeluaran butuh tambahan satu juta. Tapi September-Oktober juga ada penyaluran, maka paling tidak saya akan menyerap 1,5 juta ton. Jadi total dengan keluar 500 net menjadi 2,5 juta," ungkapnya.
Baca juga:
Ribuan hektare sawah di Karawang meranggas akibat kekeringan
Di Pekalongan, lahan sawah kekeringan mencapai 10 hektare
Jabar alami dampak kekeringan terluas akibat musim kemarau
Tahun ini, pemerintah target ekspor jagung 700 ribu ton
Presiden Jokowi sebut RI salah satu negara pemegang masa depan dunia
Jokowi ubah sistem subsidi petani, tak lagi dalam bentuk pupuk