Disemprot Menteri Erick Karpet Bandara Soekarno-Hatta Jelek, AP II: Kritik Penting
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengkritik kualitas karpet di Bandara internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Menteri Erick menyebut, kualitas karpet yang berada di salah satu bandara tersibuk di Indonesia tersebut jelek.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengkritik kualitas karpet di Bandara internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
"Kualitasnya jelek!, biasanya karpet ada dua kan?. Ada yang heavy dutty, ada yang memang buat sehari-hari," kata Menteri Erick dikutip dalam sebuah unggahan video di akun instagramnya @erickthohir.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kenapa Soekarno dipenjara di Jalan Banceuy? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).
-
Kapan Xanana Gusmao tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta? Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, Xanana tiba sekitar pukul 07.50 WIB.
-
Siapa saja yang dipenjara bersama Soekarno di Jalan Banceuy? Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Xanana Gusmao di Bandara Internasional Soekarno-Hatta? Ketibaan PM Xanana Gusmao disambut oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikbud Ristek Tatang Musttaqin.
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menanggapi kritik Menteri Erick. Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi menyampaikan, kritik yang disampaikan oleh Menteri Erick bersifat konstruktif.
"Masukan, saran dan kritik sangat penting bagi kami agar standar fasilitas dan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta selalu terjaga," ujar Agus dalam pernyataannya, Jakarta, Rabu (16/2).
Dia memastikan, pengelola bandara akan menindaklanjuti masukan soal buruknya kualitas karpet dari Menteri Erick secara cepat. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas layanan terhadap pengguna.
"Sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, kami berupaya menindaklanjuti seluruh masukan dan saran yang ada secara cepat. Sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat meningkatkan kualitas secara berkelanjutan, baik untuk pelayanan dan fasilitas di sisi udara (airside) kepada maskapai, maupun di sisi darat (landside) untuk penumpang pesawat serta pengunjung bandara," tandasnya.
Karpet Bandara Soekarno-Hatta Jelek
Sebelumnya, Menteri Erick menyayangkan keputusan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II selaku pengelola Bandara Soetta. Menteri Erick menyebut, kualitas karpet yang berada di salah satu bandara tersibuk di Indonesia tersebut jelek.
Menurutnya, kendati kondisi keuangan perusahaan terganggu akibat anjloknya jumlah penumpang, penjagaan kualitas bandara tetap harus diperhatikan.
"Kalau ini sih parah. (Memang) lihat dulu keuangannya, kan airport lagi sepi. Tapi maksudnya, kualitas pemilihannya (karpet) bagaimana?" ucap dia.
Dalam unggahan tersebut, Menteri Erick menuliskan caption bahwa Bandara Soekarno-Hatta harus bisa memberikan tampilan dan layanan yang terbaik. Mengingat, bandara merupakan gerbang utama masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Sebagai gerbang masuk wisatawan, Bandara Soekarno-Hatta harus bisa memberikan wajah terbaik. Pelayanan juga harus ditingkatkan dan dijaga," tutupnya.
(mdk/bim)