DPR sebut pemotongan anggaran senilai Rp 133 T tak masuk akal
Pemerintah memutuskan untuk mengubah anggaran namun asumsi makro dalam APBN-P 2016 tidak dilakukan perubahan.
Pemerintah telah melakukan penghematan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar Rp 133 triliun, yang terdiri dari Rp 65 triliun untuk seluruh kementerian dan lembaga (K/L) dan Rp 68 triliun untuk penghematan transfer daerah.
Anggota Komisi XI DPR RI M. Sarmuji menilai, penghematan tersebut tidak masuk akal. Sebab, pemerintah memutuskan untuk mengubah anggaran namun asumsi makro dalam APBN-P 2016 tidak dilakukan perubahan.
-
Apa yang Mayang Lucyana lakukan di kantor DPR-MPR? Sedang Magang di Kantor DPR-MPR Namun, sekarang dia akan lebih sibuk dibandingkan sebelumnya. Saat ini, Mayang diketahui sedang magang di kantor DPR-MPR.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi anggota DPR? Setelah itu, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan berhasil terpilih menjadi Anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut, yaitu periode 2004–2009 dan 2009–2014, melalui Partai Demokrat.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
"Tidak terlalu masuk akal ketika Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) mengatakan terjadi pemotongan anggaran yang cukup besar, sementara asumsi lain tidak berubah, seperti asumsi makro. Karena menurut saya pemotongan uang besar itu pasti mempengaruhi kinerja perekonomian pemerintah," kata Sarmuji di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (31/8).
Menurutnya, belanja pemerintah melalui APBN adalah salah satu faktor dari penerimaan negara dan kondisi ekonomi suatu negara. Sehingga, jika ada perubahan dalam anggaran belanja pemerintah, maka seharusnya ada pengaruh yang ditimbulkan meski itu kecil.
"Apakah teori itu sudah tidak berlaku, atau ada substitusi pengeluaran pemerintab dan digantikan hal lain sehingga bisa berkontribusi kepada income nasional. Kita harus lebih jujur untuk mengungkapkan, seperti apa pengaruhnya terhadap kinerja ekonomi negara kita, khususnya untuk pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Baca juga:
Pembenahan sumber daya alam solusi genjot penerimaan
Praktisi ini beberkan cara optimalkan sektor energi dalam negeri
Ini cara Kementerian ESDM didik masyarakat agar hemat energi
Presiden Jokowi didesak segera tentukan menteri ESDM definitif
Pekan depan, revisi aturan cost recovery diserahkan ke Jokowi
Ini cara anyar Menko Luhut kejar target lifting minyak di 2017
Pesan Luhut ke SKK Migas: Pegang teguh garis komando ke atas!