Ekonomi memburuk, menkeu ibaratkan bom waktu
Ekonomi memburuk, pemerintah akui terlena dan terlambat antisipasi.
Sejak 2011, laju pertumbuhan ekonomi nasional terus melambat. Kondisinya diperparah dengan anjloknya nilai tukar rupiah.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui kondisi saat ini merupakan buah dari terlenanya pemerintah di masa lalu. Pemerintah hanyut dan terlena saat harga komoditas dunia rendah. Kondisi ini membuat pemerintah lupa mengantisipasi bakal terjadi krisis ketika harga komoditas dunia perlahan mulai naik.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
"Kita (pemerintah) tidak pernah antisipasi sebelumnya. Membuat kita sadar, terlambat antisipasi kondisi buruk kalau harga sedang bagus. Lupa jangka panjang," katanya dalam diskusi 'Daya Tahan Ekonomi Indonesia' di kantor Relawan Merah Putih, Jakarta, Senin (7/9).
Dari pengalaman selama ini, menkeu melihat, melemahnya harga komoditas dunia sesungguhnya bom waktu yang bisa meledak sewaktu-waktu. "Ada masalah bom waktu adalah waktu harga sedang di atas, ada kemungkinan jadi di bawah," tegasnya.
Menkeu Bambang menilai, pengusaha sebenarnya menyadari kondisi ini. Tapi mereka lebih memilih menikmati situasi tersebut. Banyak yang langsung beralih ke bisnis yang sedang melambung.
"Contohnya batu bara ketika harga tinggi, pindah bisnis masuk ke batu bara padahal ada bisnis lain seperti manufaktur dan infrastruktur. Pengusaha tahu persis ada siklus, bisa di atas sekali, pada saat lain kita di bawah," tutupnya.
Baca juga:
Dorong pemerataan ekonomi, menkeu sebut pemerintah masih butuh utang
Gappri: Pembayaran cukai di awal bikin industri rokok lemah
Penyaluran dana desa mandek, kepala daerah takut dikriminalisasi
Mulai 1 Agustus 2015, bunga KUR sudah 12 persen
Ekonomi Indonesia diserang dari tiga arah
Lusa, Presiden Jokowi umumkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi