Ekspansi keluar negeri, Kimia Farma siapkan capex Rp 935 M
Perseroan bakal membuka toko obat di Vietnam dan Arab Saudi.
Setelah menjelajah ke Malaysia, BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bakal bakal memperluas jaringan ke negara-negara lain. Direktur Utama PT Kimia Farma Rusdi Rosman menyebut bakal membuka toko obat di Vietnam dan Arab Saudi.
Untuk Vietnam, perseroan bakal mengirim tim untuk mengkaji prospek pasar di sana juga aturan-aturan yang berlaku. Rusdi mengaku telah ada tawaran joint venture dari perusahaan swasta dan BUMN di sana.
"Di sana (Vietnam), perusahaan asing harus bermitra dengan pengusaha lokal dan tidak boleh mayoritas kepemilikannya. Ini juga dikaji," ujar Rusdi di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/3).
Sementara di Arab Saudi, perseroan mendapatkan tawaran dari Kementerian Agama. Rusdi mengaku, perseroan juga telah dapat fasilitas gedung dan lahan untuk pembukaan apotek.
"Di sana, kami diminta untuk membantu dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia yang melakukan ibadah haji," tutur Rusdi.
Di Malaysia sendiri, perseroan bakal menambah 2 apotek. Untuk melancarkan aksi korporasi ini, KAEF telah menyiapkan dana yang masuk dalam belanja modal atau capital expenditure.
"Pengembangan Kimia Farma tahun ini dengan nilai Capex Rp 939,52 miliar," ucap Rusdi.
Perseroan menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 18 persen atau mencapai Rp 5,35 triliun. Laba bersih perseroan ditargetkan capai Rp 235 miliar, atau naik 10 persen dari tahun 2013 lalu.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan BNI untuk memperkuat penetrasi di segmen UMKM? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mendorong PT Bank Hibank Indonesia untuk dapat memperkuat penetrasi di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi digital.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa yang dilakukan Rumah BUMN BRI untuk membantu UMKM? Rumah BUMN dengan supervisi BRI itu menjadi percontohan untuk Rumah BUMN yang disupervisi BUMN lainnya, karena BRI memang yang paling nyata dekat dengan UMKM,” ujarnya.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.