ESDM: Penerapan B20 Hemat Impor Solar 4.000 Kl per Hari
Penerapan Biodiesel 20 persen (B20) untuk PSO (Publik Service Obligation) dan non PSO telah berjalan selama dua bulan terakhir. Pemerintah pun mengklaim penerapan B20 sudah menghemat impor solar sebesar 4.000 Kiloliter (Kl) per hari.
Penerapan Biodiesel 20 persen (B20) untuk PSO (Publik Service Obligation) dan non PSO telah berjalan selama dua bulan terakhir. Pemerintah pun mengklaim penerapan B20 sudah menghemat impor solar sebesar 4.000 Kiloliter (Kl) per hari.
"Tadi, saya lihat teman-teman di bea cukai bahwa impor harian turun 4.000 kl," ujar Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana usai rakor B20 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/11).
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Apa saja yang dilakukan BPH Migas untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan BBM subsidi? Di samping itu, dalam rangka mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan BBM subsidi dan kompensasi, BPH Migas telah mengeluarkan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP), dan Peraturan BPH Migas Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyaluran JBT dan JBKP pada Sub Penyalur di Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar atau Terpencil.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga melakukan inovasi dalam penyaluran BBM dan LPG bersubsidi? “Pertamina secara berkelanjutan akan memonitor dan mengevaluasi proses distribusi subsidi energi. Inovasi akan terus dilakukan. Semua ini tujuannya agar subsidi energi tepat sasaran yang kemudian dapat membantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,“ jelas Fadjar.
Rida mengatakan, penurunan ini diperoleh setelah membandingkan konsumsi solar sebelum perluasan penerapan B20 dan setelah penerapan di 1 September 2018.
"Harian ya kalau dibandingkan antara 1 Januari sampai Agustus. Artinya per hari dibandingkan 1 September, kemarin sampai 7 November harian nya itu impornya turun 4.000 per hari," jelasnya.
Rida belum dapat memastikan berapa rincian realisasi penggunaan B20 masing-masing untuk PSO dan Non PSO. Meski demikian, sejauh ini penerapan untuk keduanya berjalan dengan baik.
"Untuk PSO ada lebih (realisasinya hingga 80 persen). Non PSO belum lah, kan baru dua bulan. Membaik lah intinya," tandasnya.
Baca juga:
Menko Darmin Tolak Permintaan Pengusaha Tunda Penerapan B20 pada Kapal Laut
November 2018, ESDM tetapkan harga biodiesel sebesar Rp 7.277 per liter
Menko Darmin desak Malaysia terapkan Solar campur 20 persen minyak sawit
Malaysia diminta contek Indonesia dalam terapkan B20
ESDM: Penyerapan B20 makin maksimal, impor Solar terus turun