Fenomena Unik, Banyak Orang Kaya Tinggalkan AS dan Pindah ke Uni Emirat Arab
CEO Henley & Partners, yakni Dr Juerg Steffen mengatakan bahwa migrasi penduduk berpenghasilan tinggi menjadi tren yang meningkat selama dekade terakhir hingga turun pada 2020 dan 2021 karena Covid-19.
Survei terbaru mencatat bahwa banyak miliuner atau masyarakat berpenghasilan tinggi bermigrasi atau pindah ke sejumlah negara. Survei berjudul Henley Global Citizens Report ini dibuat lembaga penasihat kependudukan internasional dan kewarganegaraan Henley & Partners, dan firma kekayaan intelijen New World Wealth.
Laporan Henley Global Citizens mengungkapkan, eksodus terbesar di antara penduduk berpenghasilan tinggi terjadi di Rusia dan Ukraina. Selain itu, disebutkan juga bahwa sejumlah miliuner dan investor kaya tidak lagi menjadikan Inggris dan AS sebagai tujuan tempat tinggal mereka.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Apa yang viral di media sosial tentang orang utan? Video seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial. Melansir dari akun Instagram @folkative, Selasa (9/7) video orang utan itu pertama kali direkam oleh Khoiqul Qomarudinn dan sempat diunggah di media sosial.
-
Mengapa Ciwang Mak Oyah viral? Kabarnya, beberapa video yang memberi ulasan jajanan ciwang ini viral hingga FYP di media TikTok dan Instagram.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
CEO Henley & Partners, yakni Dr Juerg Steffen mengatakan bahwa migrasi penduduk berpenghasilan tinggi menjadi tren yang meningkat selama dekade terakhir hingga turun pada 2020 dan 2021 karena Covid-19. Dia memperkirakan 2022 mencerminkan lingkungan yang sangat tidak stabil di seluruh dunia.
"Pada akhir tahun, 88.000 jutawan diperkirakan telah pindah ke negara baru, 22.000 lebih sedikit dari tahun 2019," kata Steffen mengutip South China Morning Post.
"Tahun depan, arus migrasi jutawan terbesar yang tercatat diprediksi 125.000, karena investor kaya dan keluarga mereka dengan sungguh-sungguh mempersiapkan situasi baru dunia pasca-Covid-19, dengan penataan ulang tatanan global yang belum terungkap, dan tatanan global yang selalu ada serta ancaman perubahan iklim," bebernya.
Andrew Amoils, kepala penelitian di New World Wealth yang mengungkapkan bahwa individu dan keluarga kaya kini semakin tertarik untuk pindah ke wilayah atau negara dengan tingkat kejahatan yang rendah, tarif pajak yang kompetitif, dan peluang bisnis yang menarik.
Inggris dan Amerika Serikat Paling Banyak Ditinggalkan Orang Kaya
Laporan Henley Global Citizens mengungkapkan, Inggris menjadi negara yang melihat arus keluar miliuner terbesar, di mana 1.500 jutawan diprediksi keluar dari negara itu di tahun 2022.
"Tren ini dimulai lima tahun lalu ketika pemungutan suara Brexit dan kenaikan pajak membuat lebih banyak penduduk berpenghasilan tinggi meninggalkan negara itu daripada masuk untuk pertama kalinya," jelas Amoils, kepala penelitian di New World Wealth.
Waktu bersamaan, daya tarik AS di antara jutawan juga berkurang dengan cepat. “Amerika khususnya kurang populer di kalangan jutawan yang bermigrasi hari ini dari pada masa-masa sebelum Covid-19, mungkin sebagian karena ancaman pajak yang lebih tinggi," katanya.
"Negara ini masih menarik lebih banyak orang kaya daripada yang hilang dari emigrasi, dengan aliran masuk bersih sebesar 1.500 yang diproyeksikan untuk tahun 2022, meskipun ini merupakan penurunan yang mengejutkan sebesar 86 persen dari level 2019, yang melihat aliran masuk bersih sebanyak 10.800 jutawan," beber Amoils.
Orang Kaya Pindah ke Uni Emirat Arab
Laporan tersebut juga melihat ke mana arah para jutawan berpindah, dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai destinasi yang paling diminati.
Dominic Volek, kepala grup klien pribadi di Henley & Partners, mengatakan UEA diperkirakan akan melihat arus masuk orang kaya paling tinggi secara global di tahun 2022, dengan perkiraan 4.000 kedatangan.
Jumlah itu menandai peningkatan dramatis sebesar 208 persen pada arus masuk bersih pada tahun 2019 sebesar 1.300 kedatangan.
"Ini mencerminkan peningkatan luar biasa negara itu dalam peringkat Henley Passport Index selama dekade terakhir karena berfokus pada menarik pariwisata dan perdagangan dengan menerapkan serangkaian keringanan visa yang saling menguntungkan," kata Volek.
"UEA sekarang melakukan hal yang sama dengan pendekatannya yang kompetitif dan gesit untuk mengadaptasi peraturan imigrasi untuk menarik kekayaan, modal, dan bakat swasta," ungkapnya.
Adapun Singapura, yang menjadi negara yang paling menonjol di Asia dengan 2.800 kedatangan jutawan tahun ini, meningkat 87 persen dibandingkan dengan 1.500 kedatangan pada tahun 2019.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)