Gadai barang masih sepi usai Lebaran
Misalnya di Top Gadai, salah satu Karyawan Dewi Putri mengaku usai Lebaran tren gadai di tempatnya masih sama saja dibandingkan Lebaran. Dia menyebut belum ada peningkatan secara signifikan dari masyarakat yang ingin menggadaikan barangnya.
Permintaan akan pinjaman uang dan kredit di beberapa pegadaian milik swasta pasca Lebaran nampaknya belum menunjukkan adanya peningkatan. Dari penelusuran merdeka.com di beberapa pusat gadai di Bekasi, rata-rata sebelum dan sesudah Lebaran cenderung masih sama.
Misalnya di Top Gadai, salah satu Karyawan Dewi Putri mengaku usai Lebaran tren gadai di tempatnya masih sama saja dibandingkan Lebaran. Dia menyebut belum ada peningkatan secara signifikan dari masyarakat yang ingin menggadaikan barangnya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Selama Lebaran sih sama saja seperti hari-hari biasa. Saya sih gak tahu juga peningkatan gimana masalahnya tuh ini kayak hari biasa sama Lebaran pemasukan (yang menggadaikan barang) sama saja gitu masuknya segitu juga sama saja," ujarnya kepada merdeka.com, saat ditemui di kantornya, Bekasi, Jumat (6/7).
Meski belum menunjukkan peningkatan, Dewi mengungkapkan, masyarakat yang datang ke tempatnya lebih banyak menggadaikan barang elektronik. Tak sedikit dari masyarakat, kata dia menggadaikan barangnya karena memiliki berbagai kebutuhan seperti sekolah dan lainnya.
"Paling banyak itu elektronik hape, laptop baru BPKB. (Keperluannya?) ya bisa kebutuhan sekolah, butuh uang dan lain sebagiannya," imbuhnya.
Untuk besaran bunga gadai sendiri tergantung dari perjanjian di awal seperti masalah waktu. Semakin cepat masyarakat menebus barang gadaiannya maka semakin kecil besaran bunga yang diberikan, begitu pun sebaliknya.
"(Bunganya?) 10 persen untuk satu bulan. Kebanyakan paling cepet dua minggu karena kita kenanya 5 persen. kebanyakan dua minggu juga ada sebulan. Ada juga paling lama mereka membayar sambil diangsur bisa gitu," jelasnya
Tempat lain seperti Raja Gadai juga belum menunjukan adanya peningkatan masyarakat yang ingin gadaikan barangnya. Salah satu Petugas Gadai, Rohim mengungkapkan, tren gadai saat ini masih sama seperti pada Lebaran kemarin.
"Sama saja sekarang sama saja (tidak ada peningkatan)," tuturnya.
Rohim menuturkan, masyarakat sendiri umumnya lebih banyak menggadaikan barang elektronik miliknya. Namun tak sedikit pula ada sebagian mereka yang gadaikan surat-surat kendaraan pribadi miliknya.
"Terrgantung sih kadang banyak di laptop, hape kamera, gak nentu juga kebanyakan barang elektronik. BPKB ada tapi gak sebanyak barang elektronik. (Besarannya?) kita udah ada tafsirannya sendiri dilihat dari barangnya," tukasnya.
(mdk/idr)