Gelar IOG 2021, SKK Migas Ingin Bantu Pulihkan Pariwisata Bali
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka gelaran The 2nd International Convention and Indonesian Upstream Oil and Gas 2021 (IOG 2021) secara hybrid. Venue offline diselenggarakan di Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (29/11).
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka gelaran The 2nd International Convention and Indonesian Upstream Oil and Gas 2021 (IOG 2021) secara hybrid. Venue offline diselenggarakan di Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (29/11).
Pada hari pertama, kegiatan ini turut dihadiri secara virtual oleh sejumlah keynote speaker, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
Dalam pidato sambutannya, Dwi Soetjipto menyampaikan, IOG 2021 sengaja diselenggarakan secara hybrid guna membantu sektor pariwisata di Bali yang tenggelam akibat pandemi Covid-19.
"Acara konvensi bertaraf internasional ini, diselenggarakan secara hybrid dengan protokol kesehatan yang ketat di Bali. Untuk memberikan sinyal kepada masyarakat global bahwa Industri Hulu Migas siap menarik investasi dalam era new normal, dan juga untuk mendukung perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya di Pulau Bali yang biasanya dipenuhi turis dari mancanegara," ujarnya, Senin (29/11).
"Secara khusus kami berharap, bahwa acara ini dapat mendukung kesusksesan dan pelaksanaan acara presidensi Group of Twenty (G20) pada tahun 2022 nanti," sambung Dwi Soetjipto.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada IOG 2020 lalu, pemerintah berhasil merumuskan strategi mencapai visi target produksi 1 Juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas pada 2030. Pada 2021, visi bersama tersebut kemudian dicanangkan oleh Presiden Jokowi menjadi arah kebijakan dan strategi subsektor sumber daya migas, yang dituangkan dalam lampiran pidato kenegaraan di acara HUT ke-76 RI pada 16 Agustus 2021 lalu.
"Menindaklanjuti kebijakan yang dicanangkan bapak Presiden tersebut dan juga mempertimbangkan kondisi global terkini akan tuntutan transisi energi, maka pada IOG 2021 ini kami ingin memperdalam bahasan pada masalah low carbon initiatives (LCI) dan pengembangan Migas un-convencional," tuturnya.
Target IOG 2021
Melalui IOG 2021 ini, SKK Migas berharap dapat mencapai beberapa hal, sebagai berikut:
1. Melakukan Identifikasi kebijakan dan strategi untuk dapat meningkatkan daya tarik investasi di Hulu Migas Indonesia dari kondisi dunia yang semakin kompetitif.
2. Melakukan diskusi dan identifikasi dampak kondisi Global utamanya Low Carbon Initiatives (LCI) dan energy transition pada Industri Hulu Migas.
3. Meningkatkan kolaborasi antar para investor dan pemangku kepentingan. Kolaborasi ini tidak hanya untuk kegiatan di Hulu Migas, namun juga Sinergi dengan Program Transisi Energi.
4. Masukan dari para pemangku kepentingan terhadap Rencana Strategis IOG 4.0 sehingga dapat mempercepat Implementasinya.
5. Pemberian penghargaan atas pencapaian Kinerja KKKS di dalam Industri Hulu Migas.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com