Genjot Literasi Keuangan, Asosiasi Fintech Ajak Milenial Investasi Sejak Dini
Ketua Harian AFTECH, Mercy Simorangkir menyebutkan, dengan semangat mendukung tercapainya target inklusi keuangan 75 persen di tahun 2019 yang telah dicanangkan oleh pemerintah, pihaknya secara rutin akan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai industri fintech.
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengajak generasi muda atau milenial untuk berinvestasi sejak dini. Investasi saat ini juga sangat beragam dan mudah dilakukan.
Ketua Harian AFTECH, Mercy Simorangkir menyebutkan, dengan semangat mendukung tercapainya target inklusi keuangan 75 persen di tahun 2019 yang telah dicanangkan oleh pemerintah, pihaknya secara rutin akan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai industri fintech.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
"Melalui acara ini AFTECH bermaksud untuk mengedukasi publik, khususnya generasi muda, mengenai berbagai produk dan jasa layanan investasi yang ada di industri fintech," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Menara Satrio, Jakarta, Kamis (14/3).
Dia menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak perusahaan fintech baru di Indonesia yang menawarkan layanan investasi dan perencanaan keuangan. Di era digital seperti sekarang ini, berinvestasi bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat, serta bisa dimulai dengan sangat terjangkau.
"Kami melihat perkembangan industri fintech di Indonesia sangat berkembang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di sektor investasi dan perencanaan keuangan. Tingkat kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, juga semakin tinggi dalam hal berinvestasi. Kami sangat mendukung apabila anggota-anggota asosiasi melakukan kegiatan literasi keuangan seperti ini," dia menambahkan.
Dalam kesempatan serupa, CMO Bareksa, Rani Sumarni mengungkapkan bahwa edukasi literasi khususnya terkait investasi melalui fintech harus terus didorong. "Masih banyak masyarakat kita yang belum terlalu memahami berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar, termasuk berbagai inovasi teknologi yang semakin memudahkan kita untuk berinvestasi. Kami di Bareksa menaruh perhatian besar terhadap kampanye literasi seperti ini," ujarnya.
Sementara pembicara lainnya Adjie Wicaksana selaku Co-Founder & CEO Halofina, mengatakan kalau dengan gaya hidup generasi muda saat ini perencanaan keuangan dan investasi menjadi hal yang sangat penting. "Sejak awal pendirian Halofina berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, terhadap pentingnya perencanaan keuangan dalam mendukung gaya hidup mereka yang dinamis. Di masa lalu perencanaan keuangan itu hanya bisa dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat saja karena orang awam tidak mudah melakukannya. Dengan Halofina perencanaan keuangan menjadi sangat mudah," ujarnya.
Senada, Fredy Setiawan selaku Direktur Pemasaran lndoGold, menawarkan layanan berinvestasi emas dengan platform online. "Seperti yang kita tahu, masyarakat Indonesia sedari dulu sudah sangat akrab dengan investasi emas. Melalui lndoGold kami menawarkan sebuah solusi baru yang sesuai dengan gaya hidup masa kini. Sekarang masyarakat bisa melakukan investasi emas secara online, didukung dengan berbagai fitur kemudahan lainnya."
Baca juga:
OJK Hentikan Usaha 168 Fintech dan 47 Investasi Bodong
LinkAja Diyakini Dapat Bersaing di Industri Fintech
Nelayan Kini Bisa Pinjam Modal Usaha Lewat DanaLaut
Masyarakat Diingatkan Tak Berutang Lewat Fintech Pinjaman Online untuk Hal ini
Tekan Jumlah Fintech Ilegal, Kominfo Aktif Lakukan Penyisiran Tiap Hari
Gelar Seminar Nasional Fintech, OJK Dorong Milenial Ciptakan Startup