Geo Dipa Mulai Pembangunan Pembangunan Panas Bumi Skala Kecil Pertama di Indonesia
Groundbreaking proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW merupakan langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan, dalam mendukung program Pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman.
PT Geo Dipa Energi (Persero) memulai pembangunan fisik Pembngkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Small Scale Dieng berkapasitas 10 Mega Watt (MW). Pembangkit listrik tersebut memanfaatkan energi uap panas bumi dari wilayah kerja Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Direktur Utama Geo Dipa Energi, Riki Firmanda Ibrahim mengatakan, PLTP Small Scale Dieng adalah pembangkit panas bumi skala kecil pertama Indonesia, ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir 2020. Jika PLTP tersebut beroperasi, GeoDipa akan menambah pasokan produksi listriknya sebesar 130 MW. Tambahan pasokan ini merupakan pemenuhan kewajiban GeoDipa, untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW.
"Groundbreaking proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW merupakan langkah konkret Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan, dalam mendukung program Pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia," kata Riki, di Jakarta, Rabu (10/7).
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana proses terbentuknya Bumi? Dilansir dari livescience.com, meski para ilmuwan tidak setuju pada detailnya, sebagian besar peneliti berpikir Bumi terbentuk oleh serangkaian tabrakan yang terjadi kurang dari 100 juta tahun setelah tata surya bersatu.
-
Apa yang dilakukan oleh 10 Direksi Milenial BUMN di Pandeglang? Selain 100 orang Relawan, ada 10 orang Direksi Milenial dari BUMN yang juga terlibat dan berkontribusi dalam Program tersebut.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Kapan "Bulan Mini" akan mengitari Bumi? Asteroid ini diperkirakan akan ditangkap sementara oleh gravitasi Bumi dan mulai mengorbit dari 29 September hingga 25 November 2024.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Menurut Riki, PLTP skala kecil 10 MW ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik di Jawa dan Bali, serta akan mendorong minat swasta untuk membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi kenaikan sekitar 16 persen pada bonus produksi ke Kas Umum Daerah.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun PLTP Dieng sebesar USD 21 juta, berasal dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang juga BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Penandatanganan perjanjian kredit untuk pendanaan pembangunan PLTP Dieng Small Scale 1 x 10MW telah dilaksanakan.
"Hal ini merupakan Sinergi Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, bertujuan untuk membangun visi misi Indonesia dalam melakukan percepatan pelaksanaan proses pembangunan proyek panas bumi nasional, serta komitmen aktif BUMN dalam membuka Kawasan Ekonomi Nasional Indonesia berbasis pemanfaatan energi domestik," ujarnya.
Dia melanjutkan, proyek Small Scale Dieng juga berkontribusi dalam pencapaian target program pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35 ribu MW, juga memenuhi target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
"PLTP Small Scale Dieng telah masuk dalam program strategis nasional tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia," tandasnya.
Geo Dipa Energi mengoperasikan PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1 dengan kapasitas masing – masing 60 MW. Dalam waktu yang tidak lama, proses pembangunan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2 juga akan selesai dengan kapasitas 60 MW. Selain Dieng dan Patuha, GeoDipa mengelola WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo yang memiliki sumber daya lapangan masing – masing ekuivalen 189 MW dan 112 MW.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Produksi Pembangkit Listrik Geo Dipa Kuartal I Tak Capai Target, ini Sebabnya
Bangun PLTU Rp250 M di Dieng, Geo Dipa Energi Raih Pinjaman dari SMI
Membongkar Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia
Bangun PLTP Dieng dan Patuha, Geo Dipa Tarik Utang Rp 4,2 Triliun dari ADB
Geo Dipa Lanjutkan Pembangunan Proyek PLTP Patuha Dieng
Geo Dipa Siapkan Belanja Modal Rp 850 Miliar Tahun Ini