Gerbang Tol Semanggi 1 tak terima transaksi tunai
Dari seluruh tol yang dikelola Jasa Marga, total GTO atau yang menerapkan transaksi non tunai mencapai 30 persen.
Mulai hari ini, Selasa (16/12), gerbang Tol Semanggi 1 kini tak melayani transaksi tunai.
"Tidak lagi melayani transaksi tunai, non golongan1, dan rombongan," ujar GM Cawang-Tomang-Cengkareng PT Jasa Marga Agus Purnomo, dalam siaran persnya, Selasa (16/12).
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Mengapa Entong Tolo merampok? Merujuk Indonesia.go.id, sebenarnya Entong Tolo sehari-hari bekerja sebagai pedagang. Ia biasa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun kebijakan kolonial membuat ia dan banyak keluarga miskin lain semakin menderita.
-
Bagaimana pengelola tol merespon kejadian tersebut? Pascakejadian tersebut, pengelola tol terus meningkatkan patroli di setiap ruas terkhusus di sekitar interchange Prabumulih agar tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan.
-
Kapan Entong Tolo mulai merampok? “Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
Gerbang tol ini hanya menerima transaksi kartu elektronik seperti e-money, e-toll card, indomart card, gaz card serta dioperasikan 2 buah GTO (Gardu Transaksi Otomatis).
Agus menambahkan, dari seluruh tol yang dikelola Jasa Marga, total GTO atau yang menerapkan transaksi non tunai mencapai 30 persen. Jika pengguna jalan tol tidak membawa kartu elektronik, disarankan masuk gerbang tol berikutnya.
"Seperti Gerbang tol Semanggi 2, Kuningan 2 atau Tebet 2 yang dapat menerima transaksi tunai," jelasnya.
Agus menyarankan, pengguna jalan tol melengkapi diri dengan kartu atau mengisi ulang kartu demi kemudahan transaksi. Pengoperasian GTO bertujuan mempercepat transaksi dan menambah kapasitas. Pada akhirnya bertujuan mengurangi antrean di gerbang tol.
"Juga mengurangi risiko kesalahan uang kembalian bagi pengguna jalan tol. Menekan beredarnya jumlah uang palsu di gerbang tol. Menekan biaya handling uang tunai dan uang kembalian di gerbang tol dan meningkatkan transparansi transaksi pengguna jalan tol karena riwayatnya tercatat," ucapnya.
Logikanya transaksi di GT0 seharusnya lebih cepat daripada gardu reguler. Karena itu, penetrasinya harusnya mencapai 40-50 persen.
Diakui Agus, masih banyaknya pengguna jalan tol yang belum memanfaatkan e-toll card. Karena itu, pihaknya berjanji bakal terus mendorong pengguna jalan tol menggunakan pembayaran elektronik.
"Sehingga pengguna jalan tol yang tidak menggunakan kartu elektronik tidak bisa masuk di gerbang tol tersebut," katanya.
(mdk/noe)