Google PHK Ratusan Karyawan, Pekerjaannya Digantikan Kecerdasan Buatan
PHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
PHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Google PHK Ratusan Karyawan, Pekerjaannya Digantikan Kecerdasan Buatan
Google kembali memutus hubungan kerja terhadap 200 karyawan inti.
Beberapa bahkan ada yang dipindahkan ke India dan Meksiko.
Melansir CNBC, karyawan yang paling banyak terkena PHK merupakan karyawan utama yang bertanggung jawab terhadap teknis dan melindungi data pengguna.
Nantinya, pekerjaan mereka akan memberdayakan kecerdasan buatan (AI) untuk produk Google di masa depan.
Tim inti atau Tim utama mencakup unit teknis utama dari teknologi informasi, tim pengembang Python, infrastruktur teknis, landasan keamanan, platform aplikasi, pengembang inti, dan berbagai peran teknik.
Dari kantor Sunnyvale, California ada sekitar 50 posisi teknik yang dipindah ke Meksiko dan India.
Mereka akan mengisi posisi yang dianggap masih cukup relevan dengan jabatan mereka.
Berdasarkan dokumen internal, Wakil Presiden Ekosistem Pengembang Google, Asim Husain mengatakan, PHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
“Kami bermaksud mempertahankan jejak global kami saat ini sembari memperluas lokasi tenaga kerja global yang tumbuh tinggi, sehingga kami dapat beroperasi lebih dekat dengan mitra dan komunitas pengembang kami,” demikian penjelasan Google, dikutip Kamis(2/5).
Tim Inti yang menjadi kunci bagi alat pengembang perusahaan ini disederhanakan oleh Google dengan memperkaya AI ke dalam produknya.
Pada Februari lalu, Google mengubah nama chatbotnya dari Bard menjadi Gemini, menyesuaikan nama model AI yang mendukungnya.
Petinggi Google, Prabhakar Raghavan, berencana membangun tim dengan pasar utama India dan Brazil karena tenaga kerjanya lebih murah dibandingkan di Amerika Serikat.
Sejak awal tahun lalu, induk perusahaan Google, Alphabet memang sudah merencanakan pemangkasan sekitar 12.000 pekerjaan atau sekitar 6 persen karyawannya, penyesuaian organisasi akan tetap dilakukan baik saat pasar iklan naik ataupun turun.
Pada kuartal 1 Alphabet mendapat peningkatan margin keuntungan sebesar 15 persen, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, dividen pertamanya dan pembelian kembali saham senilai USD70 miliar atau Rp1,1 kuadriliun.
Alphabet juga bersiap menggelar konferensi pengembang tahunannya yaitu Google I/O pada tanggal 14 Mei mendatang. Acara ini biasanya menjadi ajang bagi perusahaan untuk mempublikasikan produk atau alat baru yang sudah di kembangkan setahun terakhir.
Wakil presiden Google dari tata kelola dan data yang dilindungi, Evan Kotsovinos, menekankan bahwa keberhasilan tim akan ditentukan oleh responsibilitas terhadap meningkatnya fokus peraturan, serta kemampuan untuk bergerak lebih cepat dalam mengadaptasi diri terhadap perubahan lingkungan.
Wakil presiden senior Google yang bertanggung jawab atas penelusuran, Raghavan juga mengakui bahwa perusahaan saat ini tengah menghadapi realitas baru dengan persaingan yang semakin ketat, lingkungan peraturan yang lebih menantang, dan pertumbuhan organik yang melambat.
Meski Demikian, juru bicara perusahaan juga mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak masih mempunyai kesempatan untuk melamar posisi terbuka di Google dan akses layanan penempatan tenaga kerja.
Upaya perusahaan dalam melakukan perubahan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik sesuai dengan prioritas produk terbesar mereka.
Reporter Magang : Tasya Ananda.