Gubernur Aceh ingatkan bank syariah tak hanya kulitnya saja
"Setiap transaksi diperbankan syariah harus sesuai dengan ketentuan hukum-hukum syariat Islam. Kita tidak mau kulitnya saja syari’ah tapi produk dan service-nya tidak sesuai."
Gubenrur Aceh, Irwandi Yusuf meminta kepada seluruh perbankan syariah di Aceh agar beroperasi sesuai dengan ketentuan perekonomian syariat Islam. Perbankan syariah agar tidak hanya sebatas kulitnya, tetapi benar-benar dalam praktiknya.
"Setiap transaksi diperbankan syariah harus sesuai dengan ketentuan hukum-hukum syariat Islam. Kita tidak mau kulitnya saja syari’ah tapi produk dan service-nya tidak sesuai," kata Irwandi Yusuf saat menerima kunjungan Tim Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di ruang Potensi Daerah Setda Aceh, Selasa (20/3).
-
Kapan Gedung Bank Indonesia di Aceh didirikan? Gedung ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1916 yang sampai detik ini masih digunakan sebagai Gedung Bank Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Mengapa Gedung Bank Indonesia di Aceh punya kemiripan dengan gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Dimana Gedung Bank Indonesia di Aceh berada? Salah satu bangunan penuh sejarah di Kota Aceh, yaitu Gedung Bank Indonesia yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Gubernur mengungkapkan, saat syari’at Islam diberlakukan di Aceh, dengan ditetapkannya berbagai peraturan perundang-undangan di tingkat nasional dan daerah, maka sejak saat itu semua umat Islam Aceh dituntut untuk secara bertahap dapat menerapkan syariat Islam itu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aspek ekonomi.
"Ekonomi Islam atau ekonomi syariah, tentu tidak asing dengan berbagai bentuk kearifan lokal Aceh yang terkait dengan hubungan mu’amalah antar sesama warga. Hal ini dikarenakan, nilai-nilai Islam sudah lebih dahulu menyatu dan integral dengan setiap gerak dan nafas masyarakat yang tercermin dari pola interaksi antara warga juga dalam adat istiadat dan tradisi masyarakat Aceh," katanya.
Sebagai pedoman sekaligus acuan agar keberadaan lembaga perbankan syariah bisa semakin bermakna dan membawa manfaat bagi masyarakat, Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
Sejalan dengan hal tersebut, maka keberadaan lembaga keuangan/perbankan yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah menjadi suatu keharusan.
"Karena itu, pada Oktober tahun lalu Pemerintah Aceh resmi mengkonversi Bank milik Pemerintah Aceh, yaitu Bank Aceh, menjadi Bank Aceh Syari’ah. Terima Kasih kepada Abu Doto, Gubernur pendahulu saya yang telah melakukan konversi ini," jelas Irwandi.
Menurutnya, konversi Bank Aceh dari konvensional menjadi syariah telah mampu mendukung pertumbuhan kinerja perbankan syari’ah hingga mampu menembus angka psikologis 5 persen, dari total asset perbankan nasional.
Irwandi menyebutkan, Bank Aceh merupakan bank milik Pemerintah Daerah pertama yang beralih menjadi bank syari’ah. Saat ini, sejumlah Pemerintah Provinsi lain juga berkomitmen untuk mengikuti langkah konversi Bank Aceh. Di antaranya Pemprov Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat dan Riau.
Baca juga:
Calon jemaah kini bisa mendaftar dan membuka tabungan haji BSM lewat Bank Mandiri
Tingkatkan pelayanan, BTN Syariah luncurkan aplikasi fintech khusus santri
Ini penyebab perbankan syariah RI tertinggal dari Malaysia
Soal penutupan bank konvensional di Aceh, Ekonom nilai akan terjadi efisiensi
OJK soal larangan bank konvensional di Aceh: Silakan saja