Hamza Bendelladj, Hacker yang Klaim Bobol Ratusan Bank untuk Donasi ke Palestina Justru Hidup Foya-Foya
Merujuk AFP Fact Check, tidak ada bukti apapun yang menunjukan uang hasil pembobolan bank itu disumbangkan ke orang-orang miskin di Afrika ataupun Palestina.
Merujuk AFP Fact Check, tidak ada bukti apapun yang menunjukan uang hasil pembobolan bank itu disumbangkan ke orang-orang miskin di Afrika ataupun Palestina.
Hamza Bendelladj, Hacker yang Klaim Bobol Ratusan Bank untuk Donasi ke Palestina Justru Hidup Foya-Foya
Hamza Bendelladj Pakai Uang Donasi Palestina untuk Hidup Foya-Foya
Dukungan terhadap Palestina seakan tak ada henti. Perlawanan terhadap zionis Israel bahkan dilakukan melalui digital, seperti yang dilakukan oleh hacker Palestina, Omar A.
Omar A, merupakan alumni pemrograman dari Universitas Islam Gaza.
Dia diakui sebagai arsitek perangkat lunak peretasan untuk Kementerian Dalam Negeri Gaza.
- Selain Omar A, Ini Daftar Hacker Mengaku Asal Palestina Pernah Gegerkan Dunia
- Sosok Omar A, Hacker Palestina Pembobol Iron Dome Israel Diculik Agen Mossad di Malaysia Diselamatkan Intelijen Turki
- CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Kirim Roket dan Prajurit TNI ke Palestina
- Bela Palestina, Hacker Rusia Retas Situs Pemerintah Israel
Omar mampu meretas ponsel Android dan bahkan sistem pertahanan udara 'Iron Dome' Israel yang terkenal.
Namun sebelum Omar, ada hacker yang cukup fenomenal bernama Hamza Bendelladj.
Dia berhasil membobol miliaran dolar dari ratusan bank di Amerika.
Atas ulahnya itu, dia diburu oleh interpol.
Hingga di tahun 2013, dia berhasil ditangkap oleh polisi, di Thailand.
merdeka.com
Saat proses penangkapan, reaksi Bendelladj menjadi perbincangan publik karena masih mengumbar senyum, meski tangan telah terborgol.
Dukungan kepada Bendelladj bahkan mengalir deras karena dia dianggap bak 'Robin Hood'.
Bendelladj diklaim turut melakukan donasi untuk masyarakat miskin di negara-negara Afrika dan Palestina.
Akan tetapi, merujuk AFP Fact Check, tidak ada bukti apapun yang menunjukan uang hasil pembobolan bank oleh hacker asal Algeria itu, disumbangkan ke orang-orang miskin di Afrika ataupun Palestina.
Juri pengadilan Amerika bahkan melabeli Bendelladj telah penipuan komputer, transfer bank, dan bank.
Hacker yang dikenal dengan identitas Bx1 itu juga dituduh berpartisipasi dalam pengembangan, penjualan, dan distribusi virus 'SpyEye'.
Virus ini memungkinkan akses ke komputer dan melakukan pencurian informasi pribadi dan keuangan.
Pada tahun 2015, Bendelladj menjalani persidangan dan dijatuhi hukuman penjara 15 tahun.
Menurut Department Hukum Amerika Serikat, Bendelladj telah mencuri ratusan nomor akun kartu kredit, dan menyebabkan ratusan perusahaan keuangan rugi jutaan dolar.
Saat Bendelladj menjalani proses penyidikan di Thailand, polisi setempat memastikan hasil uang yang dia bobol justru untuk berfoya-foya, dan tidak disalurkan untuk donasi ke Palestina ataupun orang miskin di Afrika.
"Uangnya dihabiskan untuk plesiran dan hidup mewah seperti terbang dengan first class, serta tinggal di tempat mewah," kata polisi Thailand saat itu.