Hari Ini, IHSG Kembali Menguat ke Level Psikologis 4.000
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali naik menembus level psikologis 4.000 di tengah pelemahan bursa saham regional. Pada pukul 09.08, IHSG menguat 186 poin atau 4,72 persen ke posisi 4.123,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 39,4 poin atau 6,95 persen menjadi 606,23.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali naik menembus level psikologis 4.000 di tengah pelemahan bursa saham regional. Pada pukul 09.08, IHSG menguat 186 poin atau 4,72 persen ke posisi 4.123,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 39,4 poin atau 6,95 persen menjadi 606,23.
"Kami menilai, efek pandemi COVID-19 masih akan mempengaruhi pasar domestik dengan jumlah pasien positif sebanyak 790 kasus. IHSG hari ini kami perkirakan bergerak flat dengan kecenderungan menguat tipis," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam riset yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis (26/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
Dari eksternal, pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat merespons paket stimulus sebesar USD 2 triliun demi menanggulangi krisis akibat pandemi global. Sementara pasar Eropa turut naik merespons penguatan di AS.
IHSG sendiri pada minggu ini secara akumulatif telah turun 6,2 persen, mayoritas ditekan oleh emiten perbankan. Meski demikian, emiten pertambangan selama dua hari perdagangan (23-24 Maret) cukup mengalami tren peningkatan.
Dia menilai, investor tampaknya masih "wait and see" menunggu data Klaim Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) AS per Maret yang diperkirakan akan naik signifikan.
Sementara itu, sentimen lain masih berfokus pada pandemi global dan langkah pelonggaran kuantitatif tanpa batas (unlimited quantitative easing) yang akan dijalankan oleh AS dan pelonggaran kuantitatif dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sebesar 750 miliar Euro.
Berdasarkan data di laman covid19.go.id, jumlah kasus positif per 25 Maret 2020 mencapai 790 kasus. Sebanyak 31 pasien sembuh dan 58 meninggal dunia.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 834 poin atau 4,27 persen ke 18.712,6, indeks Hang Seng melemah 302,4 poin atau 1,29 persen ke 22.535,7, dan indeks Straits Times melemah 60,43 poin atau 2,41 persen ke 2.445,04.
(mdk/azz)