Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Operasional Selama 24 Jam
Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak melayani penerbangan selama selama 24 jam. Terhitung mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita, dan akan beroperasi kembali pada hari Jumat (8/3) pada pukul 06.00 Wita.
Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, akan menghentikan operasional kebandarudaraan dan tidak melayani penerbangan selama selama 24 jam. Terhitung mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita, dan akan beroperasi kembali pada hari Jumat (8/3) pada pukul 06.00 Wita.
"Selama pelaksanaan Nyepi, operasional Bandar Udara untuk sementara akan dihentikan. Penghentian sementara operasional Bandar Udara dimaksudkan untuk menghormati umat Hindu di Bali agar dapat beribadah dengan khusyuk pada Hari Raya Nyepi," ucap Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsannurohim, di Ruang Rapat Jepun, Bandar I Gusti Ngurah Rai, Kamis (28/2).
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak adalah hari dimana yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia.
-
Dimana letak Cepu Raya? Cepu merupakan kota kecamatan yang berada di Kabupaten Blora. Letaknya 36 kilometer di sebelah timur pusat Kota Blora.
-
Apa yang dirayakan saat Hari Raya Galungan dan Kuningan? Hari Galungan dan Kuningan adalah hari diperingati untuk merayakan kemenangan dharma atau kebaikan melawan adharma atau kejahatan.
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Kapan Jemaah An Nadzir merayakan Idul Fitri? Waktu pelaksanaan shalat Ied Fitri dan penentuan awal bulan Ramadhan Jamah An Nadzir selalu lebih awal. Termasuk saat perayaan Idul Adha.
Arie menjelaskan, selama 24 jam masa penghentian operasional Bandar Udara, maskapai dengan penerbangan berjadwal telah melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan rute menuju Bali.
"Dari data yang kami peroleh, terdapat sedikitnya 468 penerbangan yang tidak beroperasi selama penghentian operasional Bandar Udara. Dari data tersebut, sebanyak 261 penerbangan merupakan penerbangan rute domestik dan 207 penerbangan rute internasional," imbuhnya.
Dari total 468 penerbangan yang tidak beroperasi, Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan terbanyak, yaitu dengan total 94 penerbangan, disusul oleh Lion Air dan Indonesia AirAsia, masing-masing dengan 67 dan 52 penerbangan.
Di rute domestik, penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menjadi rute tujuan dengan jumlah penerbangan tidak beroperasi terbanyak, dengan jumlah 52 penerbangan, disusul dengan Surabaya dan Lombok dengan masing-masing 16 dan 10 penerbangan.
Sementara untuk rute internasional, tiga besar rute tujuan dengan jumlah penerbangan yang tidak beroperasi terbanyak adalah Singapura dengan 18 penerbangan, Kuala Lumpur dengan 16 penerbangan, serta Perth dengan 9 penerbangan.
"Terkait pengaturan jadwal penerbangan dari dan menuju Bali, kami telah bekerja sama dengan Airnav, dengan diterbitkannya Notice to Airmen (Notamn) nomor A5144/18 yang berisi pemberitahuan kepada airline dan Bandar Udara di seluruh dunia bahwa kami akan melakukan penghentian sementara operasional Bandar Udara selama berlangsungnya Nyepi,' ujar Arie.
Selain notam nomor A5144/18 yang dikeluarkan pada tanggal 7 Desember 2018 tersebut, penghentian sementara operasional Bandar Udara juga didasarkan pada Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU/2696/DAU/223168/1796/99 tanggal 1 September 1999 tentang Pengoperasian Bandara Ngurah Rai Bali pada Hari Raya Nyepi.
Walaupun, Bandar Udara dinyatakan tidak melayani penerbangan berjadwal dan charter PT. Angkasa Pura (Persero) selaku pengelola Bandar Udara, bekerja sama dengan stakeholder terkait, tetap menyiagakan personel untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat seperti emergency landing atau evakuasi medis.
Setelah 24 jam menghentikan kegiatan operasional, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan kembali beroperasi secara normal pada hari Jum’at, 8 Maret pukul 06.00 Wita. Dijadwalkan, penerbangan Lion Air JT-929 tujuan Surabaya untuk rute domestik, dan Indonesia AirAsia QZ-550 tujuan Kuala Lumpur untuk rute internasional menjadi penerbangan pertama yang akan berangkat dari Bali.
Sedangkan, untuk penerbangan pertama yang mendarat di Bali adalah penerbangan Garuda Indonesia GA-7049 dari Lombok untuk rute domestik, dan Garuda Indonesia GA-897 dari Guangzhou untuk rute internasional.
"Saat Nyepi nanti kami siapkan sebanyak 369 personel untuk siaga di Bandar Udara, di samping bantuan keamanan dari Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai sebanyak 30 personel, dan TNI AU sebanyak 35 personel. Sejumlah institusi komunitas Bandar Udara lainnya juga akan tetap stand by di Bandar Udara," tandasnya.
Baca juga:
Nyepi, Bromo Tutup Total 24 Jam
Menteri Agama Dukung Usulan Penghentian Internet di Bali Saat Nyepi
Majelis Agama di Bali Minta Penghentian Internet Saat Hari Raya Nyepi 7 Maret
Bertemu Wapres JK, PHDI Undang Perhelatan Hari Nyepi
Hadiri perayaan Nyepi, Jokowi ajak umat Hindu jaga keharmonisan
Tari Kecak meriahkan Festival Ogoh-Ogoh di Ancol