Hingga Januari 2017, PT PP raih kontrak baru senilai Rp 4,3 triliun
PT PP (Persero) Tbk mendapatkan kontrak baru senilai Rp 4,3 triliun hingga Januari 2017. Perolehan kontrak baru tersebut naik hampir 4 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,1 triliun. Selama 2016, perseroan berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 32,6 triliun.
PT PP (Persero) Tbk mendapatkan kontrak baru senilai Rp 4,3 triliun hingga Januari 2017. Perolehan kontrak baru tersebut naik hampir 4 kali lipat atau sebesar sekitar 306 persen per tahun (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,1 triliun.
Beberapa proyek yang berhasil diraih oleh perseroan antara lain, paket rekonstruksi struktur Jalan Karangnongko- Wangon senilai sekitar Rp 1,19 triliun, Jalan Tol Cisumdawu senilai sekitar Rp 1,5 triliun dan Bangkanai GT/GE Power Plant Stage 2 140 MW di Kalimantan Tengah senilai sekitar Rp 1,7 triliun. Pencapaian ini masih belum termasuk kontrak baru yang diraih oleh entitas-entitas anak perseroan.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Selama 2016, perseroan berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 32,6 triliun. Dengan demikian, total order book sampai dengan akhir tahun 2016 mencapai Rp 71,5 triliun, termasuk carry over 2015 sebesar Rp 39 triliun.
"Pencapaian kontrak baru perseroan tahun 2016 berhasil melampaui target kontrak baru yang ditetapkan perseroan, yaitu sebesar Rp 31 triliun. Di tahun 2017, perseroan menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 25 persen dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp 40 triliun," ujar Direktur Utama PT PP Tumiyana di Jakarta, Senin (30/1).
Selain pencapaian kontrak baru Januari 2017, perseroan mengumumkan kinerja unaudited untuk tahun 2016. PT PP berhasil mencatatkan laba bersih unaudited di tahun 2016 sebesar sekitar Rp 1,15 triliun atau meningkat sekitar 36 persen dibandingkan laba bersih di tahun 2015 sebesar sekitar Rp 845,6 miliar.
Kenaikan laba bersih tahun 2016 ini membuktikan bahwa perseroan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan laba bersihnya secara terus menerus sejak tahun 2012 di mana rata-rata pertumbuhan laba bersih Perseroan selalu tumbuh di atas 30 persen setiap tahunnya.
Perseroan menargetkan pendapatan (revenue) tahun 2017 sebesar sekitar Rp 25 triliun atau tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan pendapatan unaudited tahun 2016 sekitar Rp17,6 triliun. Dengan target tersebut, Perseroan sangat optimis laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan dengan perolehan laba bersih unaudited 2016.
Guna meningkatkan kinerja yang lebih solid di 2017, perseroan akan melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain peningkatan modal di beberapa entitas anak melalui right issue dan IPO. Aksi korporasi pertama akan dilaksanakan oleh PT PP Properti Tbk (PPRO), entitas anak yang bergerak di bidang properti dan developer, di mana PPRO akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1 banding 4.
Usai melaksanakan stock split, PPRO akan melaksanakan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sekitar 7,7 miliar lembar saham. Untuk melancarkan aksi korporasinya, PPRO telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Januari lalu guna mendapatkan persetujuan dari para Pemegang Saham.
Setelah sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO) PPRO pada tahun 2015 lalu, Perseroan berencana untuk melaksanakan IPO untuk 3 (tiga) entitas anak pada tahun 2017, yaitu PT PP Peralatan, PT PP Pracetak dan PT PP Energi. Entitas anak Perseroan yang pertama kali ditargetkan untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau IPO di tahun 2017 adalah PT PP Peralatan (PP Alat).
Saat ini, PP Alat tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan aksi korporasinya tersebut, salah satunya adalah melakukan akuisisi beberapa perusahaan besar di industri konstruksi untuk menciptakan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham. PP Alat bertransformasi dari perusahaan penyedia penyewaan alat menjadi perusahaan spesialis pondasi, earth moving dan erector power plant yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang bernilai tambah tinggi di Indonesia.
Baca juga:
Sepanjang 2016, AP II raup pendapatan Rp 6,65 triliun
Perum Perindo bangun pabrik pakan ikan dan udang pertama milik BUMN
DPR tuding pengangkatan wadirut baru Pertamina cacat hukum
KAI siap angkut 33.560 penumpang per hari selama libur Imlek
Mahfud MD: Silakan uji materi PP 72 soal holding BUMN
Patuhi arahan Jokowi, BNI fokus salurkan KUR tahun ini
2016, BNI catat salurkan kredit Rp 393 triliun dan NPL 0,4 persen