Hingga Juli, BRAU keruk 14 juta ton batu bara
Perseroan telah mengajukan target produksi batu bara tahun ini sebesar 26 juta ton.
PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mencatatkan produksi batu bara hingga akhir Juli 2014 sebanyak 14 juta ton batu bara. Pengerukan batu bara ini disebut telah sesuai dengan rencana produksi awal tahun.
"Akhir Juli produksi kita 14 juta ton. Ini sudah memperhitungkan puasa dan lebaran. Sejauh ini sesuai dengan rencana produksi awal," ucap Direktur Operasional BRAU, Arief Wiedhartono dalam konferensi pers di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu (6/8).
-
Apa saja yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Dimana lokasi tambang batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC)? Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati milik Belanda di Semarang itu? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa mineral di Banyuasin? Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan indeks pertanian (IP) secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional melalui kegiatan optimasi lahan (Opla) rawa mineral. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) seluas sekitar 22.000 hektare (Ha)
Direktur Utama BRAU, Amir Sambodo masih mengharapkan tambahan produksi dari Kementerian ESDM. Amir berharap total produksi batu bara tahun ini disetujui di atas 24,2 juta ton. "Indikasi kita produksi sepanjang tahun akan di atas 24,2 juta ton. Tahun lalu itu kan 22,3 juta ton. Kita masih harapkan tambahan produksi," kata Amir.
Perseroan telah mengajukan target produksi batu bara tahun ini sebesar 26 juta ton, namun pemerintah menetapkan 24,2 juta ton. Dengan begitu, tidak bisa memasuki pasar baru. "Kita ajukan 26 juta, dengan pertimbangan 24 juta ya ikut pemerintah. Pelanggan kita lakukan penjatahan. Ada potensi pasar baru yang belum bisa kita penuhi."
Saat ini, produksi batu bara BRAU paling banyak di ekspor keluar negeri, seperti China dan India. Sekitar 20 persen domestik, 80 persen ekspor.
(mdk/arr)