HUT ke-77, Ini Sederet Pekerjaan Rumah Bea Cukai
Bea Cukai berkomitmen untuk terus memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini menyambut peringatan Hari Bea Cukai (HBC) ke-77 yang jatuh pada 1 Oktober 2023
Bea Cukai berkomitmen untuk terus memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
HUT ke-77, Ini Sederet Pekerjaan Rumah Bea Cukai
Bea Cukai menggaungkan semangat ‘Pelayanan Semakin Mudah’ sebagai cerminan arah perubahan positif dalam penyediaan layanan.
Dengan fokus pada efisiensi, aksesibilitas, dan pelayanan publik yang semakin baik.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, peringatan Hari Bea Cukai menjadi salah satu momentum untuk instansi ini mengintrospeksi diri.
Bea Cukai juga terus mengevaluasi kinerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk masyarakat.
“Pelayanan publik merupakan wajah konkret dari hadirnya negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Termasuk Bea Cukai sebagai garda terdepan dalam pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai,” ujar Nirwala.
Tantangan Bea Cukai
Nirwala menyampaikan, dalam 77 tahun perjalanannya, Bea Cukai telah mengantisipasi berbagai tantangan lokal dan global.
Mulai dari pandemi Covid-19, perang dagang, ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi dunia, hingga pembatasan ekspor komoditas.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, berbagai respons kebijakan pun diberikan Bea Cukai.
Di antaranya, melalui pelayanan kepabeanan secara konsisten, pemberian fasilitas fiskal untuk impor vaksin dan alat kesehatan, serta pemberian insentif fiskal untuk dunia usaha yang terdampak pandemi.
Pengawasan akan terus diperkuat, baik di pelabuhan, bandara, kawasan berfasilitas, maupun perbatasan antarnegara.
Sejalan dengan hal tersebut, regulasi dan kebijakan terkait pun akan terus direviu bersama kementerian/lembaga lainnya, untuk dapat melindungi dan memperkuat ekonomi Indonesia yang merupakan tanggung jawab bersama.
Nirwala mengatakan, perkembangan zaman dan kemudahan akses media sosial saat ini juga menjadi tantangan lain yang nyata mengemuka di masyarakat
Kritik terhadap kualitas pelayanan Bea Cukai dapat dengan mudah disampaikan, bahkan ramai di masyarakat
Hal ini, menurut Nirwala, menjadi tantangan bagi Bea Cukai untuk terus memperbaiki proses bisnis, menetapkan standar layanan yang lebih terukur, serta mengubah budaya layanan menjadi makin sopan, ramah, responsif, dan berintegritas.
Upaya tersebut tercermin dalam quick win transformasi kelembagaan Bea Cukai, yang mencakup layanan barang penumpang, barang kiriman, barang pekerja migran Indonesia, rush handling, serta National Logistic Ecosystem (NLE).
"Dalam konteks perubahan, seluruh pegawai Bea Cukai harus memiliki kecerdasan dalam membaca situasi yang dinamis dan bertempo tinggi,” ujar Nirwala.
Nirwala melanjutkan, situasi ke depan pun dinilai tidak akan mudah
Karena perekonomian Indonesia terus berkembang, kondisi masyarakat semakin kompleks, dan informasi akan menyebar lebih cepat. Sehingga Bea Cukai harus menyiapkan diri terhadap perubahan ini.
Capaian Bea Cukai dari sisi pengawasan dan pelayanan saat ini bukanlah titik akhir.
Melainkan sebuah journey yang setiap saat memerlukan kontrol, masukan, dan evaluasi hingga mampu menciptakan kepercayaan dan kepatuhan sukarela dari masyarakat.
“Jadikan Hari Bea Cukai ini sebagai momentum untuk meraih semangat yang baru dalam menjaga institusi, memperbaiki organisasi, dan memupuk kebaikan dari Bea Cukai untuk negara. Bea Cukai hadir sebagai cerminan negara, mari bersama tingkatkan kualitas, capai pelayanan semakin mudah,” pungkas Nirwala.