IHSG Anjlok 0,55 Persen Dipicu Penurunan Suku Bunga The Fed
Data rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 12,02 persen menjadi Rp 7,751 triliun dari Rp 8,810 triliun pada pekan sebelumnya.
Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini terkoreksi sebesar 0,55 persen pada posisi 6.196,889 dari 6.231,473 pada pekan sebelumnya.
Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, tertekannya indeks di pasar saham karena penurunan suku bunga The Fed.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Pasar saham dunia kecewa karena tidak ada indikasi penurunan lebih lanjut pada suku bunga. Dan dikhawatirkan penurunan ini adalah penurunan yang terakhir di tahun ini," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/9).
Selain itu, momentum koreksi indeks disebabkan pelonggaran moneter di sejumlah bank sentral dunia.
"Dimulai dari ECB yang menurunkan suku bunganya 10 basis poin dari minus 0.4 persen menjadi minus 0.5 persen. Kebijakan ini di harapkan mendorong laju perekonomian zona Euro dan mampu meningkatkan inflasi. Likuditas di industri keuangan pasti akan lebih longer dengan kebijakan ini," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebutkan nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga tertekan sebesar 0,44 persen menjadi Rp 7.123,480 triliun dari Rp 7.155,310 pada penutupan minggu lalu.
Bahkan, data rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 12,02 persen menjadi Rp 7,751 triliun dari Rp 8,810 triliun pada pekan sebelumnya.
"Kemudian data rata-rata volume transaksi harian BEI mencatatkan perubahan sebesar 2,18 persen menjadi 14,060 miliar unit saham dari 14,374 miliar unit saham di pekan sebelumnya," tuturnya
"Lalu untuk data rata-rata frekuensi transaksi BEI selama sepekan ini mengalami perubahan sebesar 18,88 persen menjadi 429,031 ribu kali transaksi dari 528,906 ribu kali transaksi selama sepekan sebelumnya," lanjut dia.
Informasi saja, The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 1,75 persen hingga 2,00 persen. Ini merupakan kali kedua The Fed memangkas suku bunga acuannya setelah sebelumnya pada Juli lalu.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengusaha Butuh Pemerintah Antisipasi Potensi Krisis Ekonomi
Pengusaha Sambut Baik Omnibus Law, Antisipasi Potensi Krisis Global
Pemerintah Diminta Berhati-hati Tangani Bisnis Jastip, Inilah Alasannya
Siap-Siap, Tak Lama Lagi Tarif 11 Tol Milik Jasa Marga ini Akan Naik
Intip Tips Sukses Berbisnis Jastip yang Tengah Naik Daun