IHSG berpotensi alami profit taking
Ini lantaran sudah tiga kali membukukan level tertinggi sejak awal bulan.
Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkena profit taking. Hal ini disebabkan beberapa hari terakhir sempat 3 kali membukukan level tertinggi baru sejak awal bulan.
"IHSG berpotensi diwarnai aksi ambil untung," ujar Analis Equity Ascend Agus Susanto, Jakarta, Selasa (8/9).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Selain itu, pasar saat ini menunggu hasil keputusan beberapa bank sentral, BI dan juga Bank of Japan apakah akan meneruskan stimulus moneternya. Ditambah, Wall Street semalam ditutup beragam dengan pelemahan terjadi pada saham-saham big cap terutama sektor energi seiring dengan pelemahan harga komoditas energi.
"Sentimen tersebut juga diprakirakan ikut menahan pergerakan IHSG," kata dia.
Untuk diketahui, Dow Jones ditutup melemah 0,15 persen di level 17.111 dengan koreksi terjadi pada sepertiga lebih emitennya.Sementara Nasdaq masih bertahan positif 0,20 persen pada level 4292,29, ini didorong saham-saham ritel berbasis online yang mengalami penguatan.
(mdk/yud)