IHSG Catat Rekor Tertinggi Seiring Turunnya Kasus Covid-19
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa seiring turunnya jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia. IHSG ditutup menguat 33,27 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.921,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,11 poin atau 0,21 persen ke posisi 987,65.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa seiring turunnya jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia. IHSG ditutup menguat 33,27 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.921,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,11 poin atau 0,21 persen ke posisi 987,65.
"Katalis positif hari ini yaitu mulai turunnya kasus baru COVID-19 dan menguatnya mayoritas harga komoditas," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (1/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Senin (28/2) kemarin mencapai 25.054 kasus sehingga total kasus mencapai 5,56 juta kasus. Selain itu, berlanjutnya aksi beli investor asing juga menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks.
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 3,06 persen, diikuti sektor energi dan sektor keuangan masing-masing 1,27 persen dan 0,88 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,69 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti & real estat masing-masing minus 0,66 persen dan minus 0,18 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau 'net foreign buy' di seluruh pasar sebesar Rp1,7 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,28 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.556.661 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,84 miliar lembar saham senilai Rp19,48 triliun. Sebanyak 297 saham naik, 225 saham menurun, dan 157 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 317,9 poin atau 1,2 persen ke 26.844,72, indeks Hang Seng naik 48,69 poin atau 0,21 persen ke 22.761,71, dan Straits Times meningkat 36,39 poin atau 1,12 persen ke 3.278,63.
Baca juga:
Intip, Alasan di Balik Naik Turunnya Harga Saham
Rusia-Ukraina Memanas, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Pasar Modal
IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
IHSG Menguat Seiring Aksi Beli Investor Asing Masih Berlanjut
Simak Ragam Saham Rekomendasi Hari ini
IHSG Dibuka Melemah, Catat Saham Rekomendasi Analis Hari ini