IHSG dibuka menguat ke level 4.448
Rencana kenaikan suku bunga The Fed dinilai tidak begitu berdampak pada pergerakan IHSG.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,90 persen atau 39,73 poin ke level 4.448. Sementara LQ45 juga dibuka menguat 1,40 persen atau 10,59 poin ke level 766,962.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pada perdagangan Rabu (16/12) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4350-4385 dan resisten 4425-4450.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Laju IHSG yang mencoba menguat masih kami harapkan untuk dapat kembali melanjutkan kenaikannya. Apalagi laju bursa saham AS masih dapat bertahan di zona hijaunya meski jelang Rapat FOMC yang seolah-oleh menunjukkan telah ter-price in nya faktor kenaikan The Fed tersebut yang dinilai tidak akan ekstrem kenaikannya," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Rabu (16/12).