IHSG diperkirakan melemah ikuti bursa Asia
Berada pada rentang support 5130-5138 dan resisten 5155-5206.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami pelemahan pada perdagangan awal pekan ini. Melemahnya bursa saham Asia menjadi penyebab indeks alami pelemahan.
Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penurunan harga BBM, elpiji ataupun semen tidak memberikan sentimen positif terhadap laju indeks. Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5130-5138 dan resisten 5155-5206.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Laju IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatannya. Sentimen dari rilis rencana pemerintah untuk menurunkan harga BBM hingga semen tidak terlalu memberikan sentiment positif," ujar Reza dalam rilis hariannya, Senin (19/1).
Reza menegaskan laju IHSG sempat melampaui tipis area target resisten (5195-5200) dan tidak mampu bertahan di area target support (5165-5179). Adanya sentimen positif dari penurunan harga BBM, elpiji, bahkan semen tampaknya belum sepenuhnya direspon positif dan sinyal profit taking pun diperkirakan masih berlanjut.
"Jika pelemahan masih berlanjut kemungkinan IHSG akan menutup utang gap 5113-5125 dulu. Tetap cermati potensi pelemahan lanjutan meskipun kami masih berharap adanya technical rebound," pungkas dia.
Adapun pertimbangan saham-saham pada hari ini antara lain BIRD, SMRA, BSDE, BJTM, LPCK, dan CTRA.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan menguat.
"Laju rupiah berada di atas target level resisten 12.600. Meski potensi pelemahan tidak sepenuhnya terjadi namun, tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan. Rp 12.605- Rp 12.589 (kurs tengah BI)," pungkas dia.
(mdk/yud)