IHSG Ditutup Menguat, Tak Terpengaruh Demo Penolakan UU Cipta Kerja
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat, masih dipengaruhi euforia pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang pada awal pekan. IHSG ditutup menguat 34,82 poin atau 0,7 persen ke posisi 5.039,14.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat, masih dipengaruhi euforia pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang pada awal pekan. IHSG ditutup menguat 34,82 poin atau 0,7 persen ke posisi 5.039,14.
Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta mengatakan, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,37 poin atau 0,83 persen menjadi 770,45.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
"Euforia pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU masih kuat. Market juga mengapresiasi statement dari Gubernur The Fed Jerome Powell mengenai perlunya stimulus moneter dan fiskal yang lebih agresif," kata Nafan di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (8/10).
Selain itu, dia menjelaskan, pelaku pasar mengapresiasi kemajuan vaksin covid-19 dan meredanya kontraksi pada kinerja penjualan ritel di Tanah Air.
Bank Indonesia mencatat penjualan eceran terus membaik ditopang sebagian besar kelompok barang. Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2020 yang tumbuh -9,2 persen (yoy), membaik dari -12,3 persen (yoy) pada Juli 2020.
Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, dengan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau tumbuh positif, sejalan dengan implementasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang mendorong aktivitas masyarakat.
Dibuka Menguat
IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Secara sektoral, sembilan sektor meningkat di mana sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 1,78 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing 1,01 persen dan 1 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor properti sebesar minus 1,1 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp49,94 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 585.710 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,84 miliar lembar saham senilai Rp6,48 triliun. Sebanyak 257 saham naik, 179 saham menurun, dan 165 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 224,25 poin atau 0,96 persen ke 23.647,07, indeks Hang Seng turun 49,51 poin atau 0,2 persen ke 24.193,35, dan indeks Straits Times menguat 4,25 atau 0,17 ke 2.542,61.
(mdk/azz)