IHSG Kembali Tembus Level 6.000 Jadi Sinyal Bangkitnya Optimisme Pasar
Aditya menyebut, perbaikan kinerja IHSG tersebut merupakan sinyal positif atas pulihnya optimisme pelaku pasar saham dalam negeri. Mengingat, hingga memasuki akhir tahun 2021 Indonesia masih dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19.
Head of Incubator IDX Indonesia, Aditya Nugraha menyambut baik atas penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kembali menembus level 6.000.
"Bahkan, indeks kita saat ini di angka 6.094,8 per tanggal 10 September lalu," antusiasnya dalam webinar bertajuk Perjalanan Startup Menuju IPO, Kamis (16/9).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
Aditya menyebut, perbaikan kinerja IHSG tersebut merupakan sinyal positif atas pulihnya optimisme pelaku pasar saham dalam negeri. Mengingat, hingga memasuki akhir tahun 2021 Indonesia masih dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19.
"Jadi, ini bisa dilihat bahwa optimisme pasar kembali bangkit di tahun ke dua pandemi Covid-19. Kalau kita bandingkan dengan periode tahun lalu saat tahun petama terjadinya pandemi, saat itu indeks kita di angka 5.000-an," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menyentuh level 7.000. Bahkan, pencapaian level cemerlang IHSG itu diyakini akan terjadi dalam waktu dekat.
"(IHSG) ini bisa naik terus, bisa tembus ke 7.000 tidak terlalu lama. Kita lihat saja, bisa tembus 7.000 dalam waktu tidak terlalu lama," ujarnya dalam acara Wedangan IKA UNS Seri XLIII, ditulis Minggu (7/2).
Dia menjelaskan, potensi kenaikan IHSG itu akibat mulai pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Menyusul upaya keras otoritas bersama stakeholders terkait untuk menjaga pergerakan IHSG agar tetap hijau di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.
"Sehingga mereka balik (ke pasar modal) kembali. Terutama investor ritel," terangnya.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat, Saham Telkom dan Indofood Jadi Rekomendasi Analis
IHSG Dibuka Melemah, Analis Rekomendasikan Saham Telkom dan Unilever
IHSG Dibuka Menguat, BCA dan Telkom jadi Rekomendasi Analis
IHSG Dibuka Merah, 8 Saham Emiten Ini Jadi Rekomendasi Analis
Aksi Beli Investor Asing Picu Penguatan IHSG
IHSG Dibuka Merah, 7 Saham Emiten ini jadi Rekomendasi Analis