IHSG Menguat di Tengah Anjloknya Bursa Saham Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat di tengah anjloknya bursa saham kawasan dan bursa saham global. IHSG menguat 59,93 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.928,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,89 poin atau 1,62 persen ke posisi 994,05.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat di tengah anjloknya bursa saham kawasan dan bursa saham global. IHSG menguat 59,93 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.928,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,89 poin atau 1,62 persen ke posisi 994,05.
"Jelang akhir pekan ini IHSG bergerak menguat, sementara bursa regional Asia cenderung bergerak melemah seiring kejatuhan bursa Eropa dan Amerika Serikat," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (4/3).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
Sentimen konflik di Ukraina yang belum terlihat titik perdamaian, masih menjadi perhatian pelaku pasar. Di sisi lain, pelaku pasar juga terkonsolidasi pasca Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan akan menaikkan suku bunga acuan bank sentral pada bulan ini.
The Fed diprediksi akan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin pada Maret sebagai langkah awal untuk mulai menaikkan tingkat suku bunganya ke depan.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih terus bertahan di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 6,88 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor kesehatan masing-masing 2,49 persen dan 1,13 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 1,32 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,03 persen dan minus 0,69 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp2,4 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,9 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.726.353 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,07 miliar lembar saham senilai Rp21,63 triliun. Sebanyak 202 saham naik, 345 saham menurun, dan 135 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 591,8 poin atau 2,23 persen ke 25.985,47, indeks Hang Seng turun 562,05 poin atau 2,5 persen ke 21.905,29, dan Straits Times terkoreksi 27,75 poin atau 0,85 persen ke 3.225,9.
Baca juga:
IHSG Catat Rekor Tertinggi Seiring Turunnya Kasus Covid-19
Intip, Alasan di Balik Naik Turunnya Harga Saham
Rusia-Ukraina Memanas, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Pasar Modal
IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
IHSG Menguat Seiring Aksi Beli Investor Asing Masih Berlanjut
Simak Ragam Saham Rekomendasi Hari ini