IHSG Terus Melemah, Ini Kata Bursa Efek Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak melemah dalam beberapa waktu terakhir ini. Setelah ditutup di zona merah pada sesi perdagangan Senin kemarin, IHSG kembali turun 119,98 poin atau 1,95 persen ke posisi 6.053,87 pada pembukaan Selasa (6/8/2019) hari ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak melemah dalam beberapa waktu terakhir ini. Setelah ditutup di zona merah pada sesi perdagangan Senin kemarin, IHSG kembali turun 119,98 poin atau 1,95 persen ke posisi 6.053,87 pada pembukaan Selasa (6/8/2019) hari ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pengembangan Produk Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak dan tetap menjalankan fungsi sebagai pengelola sarana jual-beli efek.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kapan BRI meraih penghargaan ESG Award? Dalam acara awarding yang diselenggarakan di Jakarta, 27 Juli 2023, BRI menerima penghargaan di kategori Best Capital Market subkategori Emiten.
"Kita terus membuka keterbukaan informasi, kita terus jaga supaya perusahaan tercatat juga tepat waktu menyampaikan keterbukaan informasi. Sehingga investor tidak ada ketinggalan informasi nih, kita jaga itu agar tepat waktu," ujar dia kepada Liputan6.com, Selasa (6/8/2019).
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan, Bursa Efek Indonesia pada sisa tahun ini akan banyak melakukan terobosan-terobosan seperti merilis indeks dan produk derivatif baru untuk meningkatkan likuiditas di pasar.
Secara proyeksi, Kautsar mengaku belum bisa berbicara lebih banyak kapan pergerakan IHSG akan kembali menghijau. Namun, ia percaya aktivitas perdagangan saham ke depan akan kembali normal.
"Kalau bursa sih melihatnya kalau turun dia pasti bakal balik lagi ke normal. Sekarang kan enggak ada apa-apa, toh laporan keuangan juga enggak jelek-jelek banget," sebut dia.
Dia juga menyatakan, melemahnya IHSG belakangan ini memang berpengaruh terhadap gerak jual-beli saham oleh investor. Tapi ia mengimbau kepada investor kecil untuk tak gentar melakukan aksi pembelian saat pasar saham melemah.
"Kan biasanya pergerakan indeks itu sama investor besar ya, investor kecilnya juga ngikut. Cuman pada saat turun ini harusnya investor kecil malah time to buy, jadi jangan takut pada saat indeksnya turun lagi, toh di luar juga enggak ada isu macem-macem kan. jadi memang saatnya bisa time to buy aja sih investor ritel," tuturnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Baca juga:
IHSG Diramal Bakal Perkasa, Investor Disarankan Buru Saham Kapitalisasi Besar
IHSG Diramal Menguat Terbatas Dipicu Pemangkasan Suku Bunga The Fed
IHSG Hari ini Diramal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Berikut untuk Dikoleksi
IHSG Diramal Bakal Melemah Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed
Diselimuti Sentimen The Fed, IHSG Diproyeksi Melemah
Semester I-2019, OJK Catat PMI Manufaktur dan Ekspor RI Masih Melambat
Gerak IHSG Hari ini Diramal Masuk Zona Hijau