Imbas Pandemi, Hotel di Jakarta Banyak Dijual
Pandemi Covid-19 berdampak kepada seluruh aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan di Tanah Air. Bahkan virus asal China itu membuat sektor perhotelan alami gulung tikar. Akibatnya tidak sedikit hotel mewah berbintang 3 sampai 4 di wilayah DKI Jakarta menjual hotelnya.
Pandemi Covid-19 berdampak kepada seluruh aspek sosial, ekonomi, dan kesehatan di Tanah Air. Bahkan virus asal China itu membuat sektor perhotelan alami gulung tikar. Akibatnya tidak sedikit hotel mewah berbintang 3 sampai 4 di wilayah DKI Jakarta menjual hotelnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta, Sutrisno mengatakan, fenomena menjual hotel memang sudah terjadi dan tidak hanya di Jakarta saja. Pengusaha terpaksa mengambil pilihan tersebut, karena tidak kuat menahan dampak pandemi Covid-19.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana Rawon Iga Hotel Majapahit berada? Pengalaman seru jurnalis SCTV mencicipi Rawon Iga Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Jawa Timur
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Apa ciri khas dari 'Downtown Hotel'? Berbeda dengan residential hotel yang jauh dari keramaian, downtown hotel justru berada di pusat keramaian. Biasanya, jenis hotel ini berada di kawasan perdagangan dan perbelanjaan.
"Akibat pandemi, itu lebih banyak yang jual hotel. Kalau dilihat di iklan-iklan online itu banyak sekali, sudah banyak di Jakarta," kata Sutrisno kepada merdeka.com, Jumat (5/2).
Berdasarkan penelusuran merdeka.com disalah satu platform jual beli online OLX, hotel-hotel tersebut dibanderol dengan harga bervariasi. Bahkan mencapai miliaran rupiah.
Salah satunya yakni GP Mega Kuningan Hotel. Di dalam situs tersebut awalnya dibanderol dengan harga Rp125 miliar. Namun, pelapak memberi diskon sehingga harganya menjadi Rp120 miliar. Adapun Hotel berbintang 3 itu diterangkan memiliki 67 kamar dan berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan.
Kedua, Goodrich Hotel di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam deskripsi lapak, hotel itu diterangkan memiliki 4 bintang, 8 lantai dan 1 basement, serta 76 kamar. Hotel tersebut dibanderol dengan harga Rp260 miliar.
Ketiga, Delua Hotel yang berlokasi di Mangga Besar, Jakarta Barat. Dalam keterangannya, hotel berbintang 3 itu dijual dengan harga Rp85 miliar. Kemudian, dituliskan hotel tersebut memiliki 8 lantai dengan 70 kamar.
Keempat Hotel Ibis Budget yang berlokasi di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam keterangannya, hotel tersebut memiliki 5 lantai, yang dibanderol dengan harga Rp85 miliar. Terakhir, hotel Losari yang berlokasi di kawasan Roxy, Jakarta Pusat. Hotel itu diterangkan memiliki 9 lantai dengan 102 kamar. Hotel tersebut dibanderol dengan harga Rp90 miliar.
Baca juga:
Alami Kerugian, Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Stimulus ke Pemerintah
Gulung Tikar, Puluhan Hotel dan Restoran di Yogyakarta Dijual Online
Dampak Pandemi Corona, 60 Hotel di Bali akan Dijual
Terdampak PPKM, Puluhan Hotel di Yogyakarta Terancam Gulung Tikar
Dana Hibah Tidak Cair, Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Makassar Datangi DPRD
Hotel Isolasi Mandiri di Jakarta Rekomendasi Garuda Indonesia Beserta Tarif per Malam