Impor ikan dinilai dapat tingkatkan pendapatan sektor kelautan RI
"Keputusan (impor) ini dapat memberi nilai tambah bagi sektor laut dan perikanan kita," ujar dia.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria menegaskan Indonesia masih melakukan impor ikan. Meski hasil laut Indonesia berlimpah kekayaan yang sangat banyak. Namun, tujuan impor memberikan tambahan pendapatan di sektor laut dan perikanan Indonesia.
"Keputusan (impor) ini dapat memberi nilai tambah bagi sektor laut dan perikanan kita. Keadaan itu pun didukung oleh adanya anomali cuaca yang terkadang dampaknya kepada banyaknya hasil tangkap ikan di sejumlah daerah. Misal Aceh tiba-tiba banyak ikan. Kenaikan ikan di Bali juga karena ada el nino. Ini juga kesempatan buat kita," ujar Arif, di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (18/6).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
Langkah impor, kata dia, merupakan hal yang cerdas. Sebab, impor yang dilakukan memiliki tujuan akhir untuk kembali diekspor ke berbagai negara.
"Posisi impor kita ini 43 persen untuk ekspor. Kita dapat bahan baku, karena kita impor. Lalu kita ekspor kembali bahan yang bernilai tambah dari impor tadi," kata Arif.
Kendati demikian, Indonesia harus mewaspadai penurunan produksi akibat infrastruktur penunjang yang dimiliki negeri ini masih sedikit. Dampaknya yang sangat besar membuat harga ikan menjadi mahal.
"Jadi, meski ekspor ikan olahan dapat tumbuh, tapi harga ikan mahal. Makanya kita perlu pembangunan infrastruktur, seperti jalan. Sehingga rantai distribusi bisa lebih baik, dan tidak ada lagi persoalan yang kita hadapi," jelas Arif.
Arif menambahkan, minimnya infrastruktur untuk kelautan saat ini sudah dirasakan di daerah Bitung. Pabrik di daerah tersebut banyak tutup karena penurunan produksi.
Baca juga:
Anak buah Menteri Susi kembali tangkap 6 kapal asing pencuri ikan
Saat DPR kritik Menteri Susi beli pesawat intai demi kedaulatan NKRI
Dikritik ingin beli pesawat intai, Menteri Susi kesal & acuhkan DPR
Dikritik DPR karena beli pesawat intai, ini jawaban Menteri Susi
Anggaran untuk beli pesawat intai, Susi kena omel anggota DPR
Menteri Susi minta Rp 10,76 triliun & fokus pada 10 program di 2017
DPR sebut kebijakan Menteri Susi masih belum sejahterakan nelayan