Indonesia Dapat Hibah dari Amerika Serikat Rp9,5 Triliun
Sejak tahun 2013-2018 lalu, Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai senilai USD 600 juta atau setara dengan Rp8,82 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu), RI Sri Mulyani bersama Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen melakukan penandatanganan kesepakatan program hibah dari Pemerintah AS untuk Indonesia senilai USD 649 juta atau setara Rp9,5 triliun.
Melalui program yang bernama Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) ini, Pemerintah AS terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tetapi juga mengentaskan kemiskinan dunia melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
"Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan tersebut," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resminya @smindrawati, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta.
Sejak tahun 2013-2018 lalu, dia menyebutkan Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai senilai USD 600 juta atau setara dengan Rp8,82 triliun.
Dalam program Compact II MCC yang ditandatangani tersebut, ada tiga tujuan utama yang akan diakselerasi selama periode lima tahun ke depan.
Pertama, pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali.
Tujuan kedua yakni pengembangan pasar keuangan dan tujuan ketiga yaitu pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah AS atas kepercayaan yang diberikan kepada kami," ujarnya.
Sri Mulyani berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan.
Adapun penandatanganan ini dilakukan pada hari kedua rangkaian agenda Sri Mulyani di Washington D.C., AS.
(mdk/idr)