Indonesia jadi Negara Kedua Terbanyak Pengguna TikTok di Dunia
Pengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Pengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Indonesia jadi Negara Kedua Terbanyak Pengguna TikTok di Dunia
Indonesia jadi Negara Kedua Terbanyak Pengguna TikTok di Dunia
Popularitas TikTok di Indonesia seperti tak pernah surut.
Meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu 4 Oktober 2023, media sosial asal China ini masih digemari masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Statista per Juli 2023, Indonesia merupakan negara kedua terbesar di dunia dari sisi pengguna.
- TikTok Shop Resmi Ditutup Sore Ini, Fitur Jual-Beli Sudah Tak Bisa Diakses
- TikTok Shop Resmi Setop Beroperasi Mulai Besok, Menkop Teten Ingatkan Hal Ini
- Pemerintah Resmi Larang TikTok Shop Beroperasi, Perwakilan TikTok Indonesia Bilang Begini
- Indonesia Larang TikTok Shop, Ini Daftar Negara yang Sejak Awal Keras pada TikTok
Tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah Air.
Di urutan pertama ada Amerika Serikat dengan jumlah pengguna TikTok sebanyak 122 juta.
Selanjutnya, Brasil berada di urutan ketiga, dengan hampir 83,33 juta pengguna.
Tingginya pengguna akun media sosial ini karena adanya tren baru di masyarakat yang cenderung menikmati video berdurasi pendek.
Dalam laporan Statista, video pendek di media sosial mengambil alih fungsi internet di periode 2021 dan 2022.
Hal ini pun mendorong beberapa platform media sosial paling populer menambahkan fitur video pendek seiring dengan popularitas TikTok.
Seperti yang dilakukan YouTube Shorts, yang diluncurkan ke pasar global pada Juni 2021.
YouTube Shorts menjangkau 1,5 miliar pengguna aktif bulanan yang masuk satu tahun setelah peluncurannya.
Sebagai perbandingan, Reels format video pendek Instagram, yang diluncurkan pada Agustus 2020.
Fitur ini menyajikan rasio penayangan yang lebih tinggi dibandingkan video biasa di platform tersebut.
Reels mulai bisa dinikmati antara Juni 2021 dan Juni 2022, serta rasio suka yang lebih tinggi dibandingkan jenis konten lainnya di Instagram.
Sebagai informasi, TikTok merupakan anak perusahaan ByteDance yang berbasis di Beijing. Perusahaan ini juga menaungi aplikasi video pendek Douyin (versi TikTok untuk pasar China), platform video Xigua, dan aplikasi berita populer Toutiao.
Produk-produk tersebut ditujukan untuk konsumsi pasar domestik yang beroperasi di ekosistem digital China.
Selain itu, platform tersebut memiliki sejumlah metode monetisasi yang sudah mapan seperti acara belanja langsung yang diselenggarakan oleh influencer terkenal.
merdeka.com
Namun ternyata sumber pemasukan utama TikTok berasal dari iklan online.
Pada tahun 2022, TikTok diperkirakan menghasilkan sekitar USD4 miliar dolar di seluruh dunia melalui iklan online.