Indonesia masih butuh 600 ribu ekor sapi impor tiap tahun
"Impor masih perlu dilakukan karena tidak semua sapi yang ada ini siap dipotong dan dikonsumsi."
Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia mengakui Indonesia masih membutuhkan sapi impor menyusul tingginya konsumsi daging sapi di dalam negeri.
"Memang sekarang ini kebutuhan daging di dalam negeri sangat tinggi seiring dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan gizi yang baik," kata Ketua Bidang III PPSKI, Bambang WHEP seperti ditulis Antara Semarang, Kamis (12/5).
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa perbedaan utama antara lemak daging sapi dan daging kambing? Serat pada daging sapi halus dan memperlihatkan garis-garis lemak yang mencolok. Lemaknya cenderung berwarna putih kekuningan. Sebaliknya, lemak pada daging kambing lebih berstruktur halus dengan warna putih.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Resep masakan apa saja yang cocok dibuat dari daging sapi? Resep masak daging sapi khas Nusantara bisa jadi referensi untuk mengolah daging kurban. Di momen Idul Adha, stok daging sapi biasanya akan melimpah. Anda bisa mencontoh resep-resep di bawah ini untuk membuat variasi hidangan dari daging.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
-
Apa saja bagian daging sapi terbaik yang memiliki rasa enak dan tekstur lembut? Ada beberapa bagian daging sapi yang memiliki tekstur lembut dan memiliki cita rasa lebih enak saat dimasak. Bagian daging sapi terbaik bisa diolah menjadi aneka menu masakan yang enak dan sehat.
Berdasarkan data dari PPSKI saat ini kebutuhan daging sapi secara nasional mencapai 300 ribu ton/tahun. Dengan total kebutuhan tersebut ketersediaan ternak sapi di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setiap tahunnya.
Saat ini, jumlah sapi di Indonesia mencapai 14 juta ekor dengan jumlah peternak sebanyak 5 juta orang. Dengan ketersediaan tersebut, Indonesia masih harus mengimpor 600 ribu ekor sapi setiap tahunnya.
"Impor masih perlu dilakukan karena tidak semua sapi yang ada ini siap dipotong dan dikonsumsi. Ada yang khusus untuk dikembangbiakkan," katanya.
Selain itu, tidak semua peternak sapi ini adalah peternak komersial yang fokus melakukan ternak untuk konsumsi masyarakat. "Dari data kami, jumlah peternak komersial di Indonesia tidak lebih dari 5 persen dari total 5 juta peternak tadi," katanya.
Oleh karena itu, impor dirasa masih perlu dilakukan. Meski demikian, pihaknya meminta kepada Pemerintah agar impor dilakukan secara hati-hati. Salah satu yang harus dilakukan adalah tidak mengimpor sapi dari negara yang belum bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) salah satunya negara India.
"Pada dasarnya jangan sampai impor ini justru merugikan peternak," katanya.
Menurut dia, Pemerintah tetap harus menjaga minat masyarakat untuk mau beternak sapi dan kerbau. Salah satu upayanya adalah impor tidak langsung digelontorkan begitu saja.
"Kalau impor digelontorkan terus bisa-bisa menurunkan minat peternak untuk beternak sapi," katanya.
Baca juga:
Lebih murah, pedagang bakso akan gunakan daging impor asal Australia
Penuhi kebutuhan Ramadan, Ahok suplai sapi dari Selandia Baru
Jokowi minta harga daging sapi Rp 80.000 per kg saat Lebaran 2016
Jokowi akan copot menteri yang halangi turunnya harga daging sapi
Harga daging sapi melejit, warga Sampit beralih konsumsi daging rusa
Daging sapi mahal, masyarakat Sampit beralih ke daging rusa
Gelar operasi pasar, Ahok ingin harga daging di bawah Rp 100 ribu