Indonesia masih ketergantungan impor salmon asal Norwegia
Neraca perdagangan Indonesia masih defisit dengan Norwegia.
Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Aspaker datang ke Indonesia untuk melihat proses pengelolaan ikan khususnya ikan tuna. Harapannya, kedua negara dapat saling bekerjasama dan meningkatkan nilai ekspor ke masing-masing negara.
Direktur Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Narmoko Prasmadji mengatakan selama ini neraca perdagangan Indonesia dan Norwegia di sektor perikanan belum seimbang. Bahkan, nilai ekspor ikan Indonesia masih jauh lebih kecil dibandingkan impor yang didatangkan dari Norwegia.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
"Kita memang masih banyak mengimpor Salmon dari mereka," ujarnya di Muara Baru, Jakarta, Senin (23/11).
Adanya ketimpangan neraca perdagangan tersebut menjadi kendala faktor besarnya impor Salmon dari Norwegia. Maklum saja, Norwegia merupakan salah satu anggota Uni Eropa dan penghasil salmon terbaik di dunia.
"Sekarang kita impor salmon untuk konsumsi terbatas, resto, hotel, kita juga produksi ulang dia (salmon) sebagai bahan baku untuk kita produksi ulang. Jadi kita impor dari mereka (Norwegia) kita olah lalu kita kirim lagi ke pasar luar," jelas dia.
Sebagai informasi, Badan Sumber Daya Pangan Laut Norwegia (Norwegian Seafood Council atau NSC) mencatat nilai ekspor ikan salmon Norwegia ke Indonesia naik dari USD 8,11 juta tahun 2011 menjadi USD 9,82 juta pada 2012.
Menteri Perikanan Norwegia Elisabeth Aspaker menyebutkan ekspor salmon ke Indonesia setiap tahunnya mencapai USD 18 juta.
(mdk/idr)