Ingin rasakan kereta cepat, Jonan minta temannya pindah warga negara
Indonesia belum tepat mempunyai kereta cepat saat ini.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menghadiri acara Rembug Nasional 'Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Kedaulatan Pangan, Pembangunan Energi dan Keunggulan Maritim di daerah Jakarta Selatan. Dalam acara ini, Jonan sempat menyinggung rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Jonan bercerita, saat dia berkunjung ke Italia bersama temannya, mereka sempat menggunakan kereta cepat dari Roma menuju Milan. Dalam perjalanan ini, teman Jonan yang tidak disebut namanya menanyakan kapan Indonesia bisa punya kereta cepat seperti yang ada di Italia?
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
"Kapan Indonesia buat begini (kereta cepat)?, ini masih lama karena pemerataan pembangunan belum dilaksanakan," kata Jonan di Jakarta, Selasa (20/10). Menurut Jonan, Indonesia belum tepat mempunyai kereta cepat saat ini.
Dalam ceritanya, Jonan berkelakar pada temannya agar pindah kewarganegaraan ke Italia jika ingin terus merasakan naik kereta cepat. "Ongkosnya besar. Anda saja pindah jadi warga Itali," tegasnya.
Menyinggung satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, Jonan mempersilakan pada masyarakat untuk menyampaikan kritik dan saran.
"Kalau mau kritik ini negara demokratis. Bebas saja. Kami buktikan, saya harus amanatkan. Kekurangan pasti banyak," tutupnya.