Ini 3 cara bisa dilakukan pemerintah dalam genjot kinerja ekspor
"Menurut saya pariwisata tuh belum digarap. Saat ini banyak pariwisata tuh cuma domestik, tapi sebenarnya dari Asia tuh paling tinggi China, Jepang dan beberapa negara lain sekarang mulai muncul disini. Jadi kita harus garap," kata Aviliani.
Pengamat ekonomi, Aviliani menyebutkan setidaknya ada 3 hal yang bisa diupayakan pemerintah untuk menggenjot kinerja ekspor. Pertama yang bisa dilakukan untuk mendongkrak pendapatan devisa adalah dengan cara memaksimalkan ekspor jasa yaitu sektor pariwisata.
"Menurut saya pariwisata tuh belum digarap. Saat ini banyak pariwisata tuh cuma domestik, tapi sebenarnya dari Asia tuh paling tinggi China, Jepang dan beberapa negara lain sekarang mulai muncul di sini. Jadi kita harus garap," kata Aviliani saat ditemui dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Selasa (7/8).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
Dalam pandangannya, sektor pariwisata RI terkesan masih dikelola dengan cara ego sektoral. Akan lebih baik jika ada koordinasi khusus yang mengurusi bidang pariwisata.
"Persoalan kita tuh garapnya masing-masing. Akomodasi sendiri, transportasi sendiri. Ini harus membentuk tim untuk mendatangkan (wisatawan), itu devisanya besar banget," ujarnya.
Yang kedua adalah pasar makanan halal. Di mana saat ini ekspor makanan halal terbesar dikuasai oleh negara tetangga yaitu Thailand. Padahal sebagai negara dengan mayoritas umat beragama muslim, Indonesia mempunyai peluang untuk masuk ke pasar makanan halal.
"Kedua yang saya lihat potensi kita adalah industri berbasis pangan tuh yang halal ya. Sekarang kan Thailand yang ekspor tertinggi, harusnya kita bisa. Nah itu juga harus digarap," ujarnya.
Terakhir, dia menyarankan agar adanya pengurangan impor bahan baku untuk industri farmasi dalam negeri. "Farmasi tuh saya melihatnya sekarang 95 persen impor ya. Kenapa? Karena kita masih menggunakan bahan baku impor."
Padahal, Indonesia cukup kaya akan sumber obat-obatan alami. Jika bisa meniru China, bukan tidak mungkin RI bisa menjadi negara yang terkenal dengan obat-obatan herbal.
"Sebenarnya kita punya herbal, seperti China itu kan pakai herbal itu ternyata dia mampu mengekspor terbesar juga kan, itu juga belum digarap. Jadi masih memungkinkan dalam waktu 5 tahun ke depan ini merubah orientasi ekspor kita yang hanya CPO dan batu bara."
Baca juga:
Sri Mulyani dicurhati pengusaha soal susahnya ekspor Indonesia ke Korea dan Eropa
Bappenas sebut penundaan proyek infrastruktur tak akan ganggu ekonomi RI
Depan pengusaha, Sri Mulyani beberkan pentingnya ekspor bagi ekonomi Indonesia
Bea Cukai sebut sekitar 500 eksportir belum manfaatkan kemudahan dari negara
Kemendag arahkan importir datangkan kurma dan minyak zaitun dari Palestina
Kemendag blak-blakan soal kondisi perdagangan Indonesia - Palestina