Ini 6 Kota di Dunia Berpotensi Raup Investasi USD 29,4 Triliun, Termasuk Jakarta
Green Building Leads IFC Indonesia, Sandra Pranoto mengatakan, enam peluang sektor prioritas yang dapat dimanfaatkan seperti bangunan ramah lingkungan atau bangunan hijau, transportasi umum, kendaraan listrik, limbah, air dan energi terbarukan.
International Finance Corporation (IFC) World Bank melaporkan, enam kota negara berkembang dunia memiliki potensi investasi perbaikan iklim sebesar USD 29,4 triliun sampai dengan 2030. Setidaknya ada enam sektor bisnis perbaikan iklim yang dapat digarap.
Green Building Leads IFC Indonesia, Sandra Pranoto mengatakan, enam peluang sektor prioritas yang dapat dimanfaatkan seperti bangunan ramah lingkungan atau bangunan hijau, transportasi umum, kendaraan listrik, limbah, air dan energi terbarukan.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Secara global untuk enam sektor tadi totalnya sebesar USD 29,4 triliun di enam kota sampai 2030. Per kawasan maupun per sektor paling besar adalah green building," ujar Sandra di Kantor IFC, Jakarta, Jumat (30/11).
Dalam laporannya, IFC merinci enam kota dunia yang memiliki potensi investasi perbaikan iklim. Pertama, Jakarta mewakili Indonesia memiliki peluang investasi USD 30 miliar terutama di gedung-gedung hijau (ramah lingkungan), kendaraan listrik, dan energi terbarukan.
Kedua, Nairobi mewakili Kenya memiliki peluang investasi senilai USD 8,5 miliar, terutama untuk kendaraan listrik, transportasi umum, dan bangunan ramah lingkungan. Ketiga Mexico City memiliki peluang investasi USD 37,5 miliar, terutama di gedung gedung ramah lingkungan, kendaraan listrik, dan air perkotaan.
"Keempat Amman, Yordania memiliki peluang investasi senilai USD 12 miliar, khususnya di transportasi umum, bangunan ramah lingkungan, dan kendaraan listrik. Lalu, Rajkot kota dengan pertumbuhan paling cepat ke-22 di dunia mewakili peluang investasi senilai USD 4 miliar, terutama dalam kendaraan listrik, transportasi umum, dan bangunan ramah lingkungan," jelas Sandra.
Kota keenam adalah Belgrade ibu kota Serbia memiliki peluang investasi senilai USD 5,5 miliar, terutama di gedung gedung ramah lingkungan, transportasi umum, dan air di perkotaan.
Secara global, bangunan ramah lingkungan akan berpeluang investasi perbaikan iklim di perkotaan senilai USD 24,7 triliun. Potensi investasi yang signifikan dapat dihasilkan dari transportasi rendah karbon seperti transportasi umum hemat energi sekitar USD 1 triliun dan kendaraan listrik sekitar USD 1,6 triliun.
Pada saat yang sama, energi ramah lingkungan memiliki potensi investasi USD 842 miliar, air memiliki potensi bisnis USD 1 triliun, dan limbah dapat menghasilkan investasi sebesar USD 200 miliar. Sektor ini tetap merupakan komponen penting dari pembangunan kota yang berkelanjutan.
Baca juga:
Di Argentina, Sri Mulyani Sampaikan 3 Strategi Tarik Investor ke Dalam Negeri
Ajak Generasi Milenial Investasi Saham, Reli dan BEI gelar SPM di Dua Kampus
BKPM Tawarkan Investasi Pengembangan Pasar Ciputat Lewat Skema KPBU
Hipmi Soal Relaksasi DNI: Investornya Kelas Kakap Jangan Kelas Teri
Jalan Panjang Relaksasi DNI Sektor UMKM Hingga Dibatalkan Jokowi
Komisi XI Tegaskan Kebijakan Pemerintah Tidak Pro Asing