Ini alasan pemerintah impor daging sapi dari Brasil
Alasan pemerintah memilih untuk melakukan impor dari Brasil lantaran negara tersebut telah masuk zona bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini menjadi salah satu syarat yang ditentukan pemerintah untuk impor daging.
Pemerintah Jokowi-JK berencana untuk membuka keran impor daging sapi dari Brasil. Impor tersebut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi saat Ramadan dan Idul Fitri 2018.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita mengatakan, alasan pemerintah memilih untuk melakukan impor dari Brasil lantaran negara tersebut telah masuk zona bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini menjadi salah satu syarat yang ditentukan pemerintah untuk impor daging.
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Kapan bistik daging sapi Jawa disajikan? Sajikan bistik daging dengan pelengkap seperti kentang goreng, selada, buncis dan wortel rebus. Nikmati selagi hangat.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari sate sapi di Warung Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Dari mana sumber inspirasi resep MPASI daging sapi ini? Source: Youtube/Mami Valen Evel
"(Brasil) Sudah menganut zona bebas PMK," ujar Ketut saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Dia menambahkan, harga daging sapi dari Brasil juga lebih kompetitif. Harga ini juga menjadi faktor penting lantaran selain untuk memenuhi kebutuhan daging, langkah impor tersebut diharapkan bisa menekan harga daging sapi di dalam negeri yang saat ini masih berada di atas Rp 100 ribu per Kg.
"Dan (harganya) kompetitif," kata Ketut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-Februari 2018, Indonesia telah mengimpor daging sapi sebanyak 15.046 ton. Jumlah tersebut turun dibandingkan periode yang sama di 2017 yang sebanyak 39.419 ton.
Impor daging sapi di Januari-Februari 2018 tersebut berasal dari Australia sebanyak 11.911 ton, Amerika Serikat 1.270 ton, Selandia Baru 1.615 ton, Spanyol 222 ton, dan Kanada 27 ton.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jelang puasa dan lebaran, pemerintah bakal impor daging dari Brasil
Bos Dharma Jaya beberkan penyebab daging sapi lokal kalah bersaing dari impor
Ini sanksi bagi pengedar gula rafinasi dan daging beku kedaluwarsa
Gula rafinasi dan daging beku kedaluwarsa berasal dari Bogor dan Ciawi
Afrika Selatan ingin ekspor daging ke RI, ini jawaban Mendag Enggar