Ini Daftar Tiga Negara Importir Terbesar ke Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai USD16,68 miliar. Angka ini naik 10,35 persen dibandingkan Juli 2021 atau naik 55,26 persen dibandingkan Agustus 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai USD16,68 miliar. Angka ini naik 10,35 persen dibandingkan Juli 2021 atau naik 55,26 persen dibandingkan Agustus 2020.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2021 adalah Tiongkok (China) USD 34,67 miliar atau sekitar 32,25 persen. Lalu Jepang USD9,01 miliar atau 8,39 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Kemudian Korea Selatan USD5,84 miliar, atau sebesar 5,44 persen," kata Margo dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Rabu (15/9).
Sementara itu, impor nonmigas dari ASEAN mencapai USD18,93 miliar atau sekitar 17,61 persen dan Uni Eropa USD6,73 miliar atau sebesar 6,27 persen.
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari hingga Agustus 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi USD2,8 miliar atau 29,79 persen.
"Kemudian bahan baku atau penolong USD 25 miliar atau sebesar 36,84 persen, dan barang modal USD2 miliar atau sebesar 19,60 persen," jelas Margo.
Baca juga:
BPS Catat Indonesia Terus Ukir Surplus Neraca Dagang 16 Bulan Terakhir
Impor Melejit, Tanda Ekonomi RI Mulai Bangkit
Neraca Perdagangan Agustus 2020 Capai Rp6,5 Triliun
BPS Catat Impor Migas Melejit 115 Persen di Agustus 2021
Ekspor Indonesia Naik 21 Persen Capai USD21,42 Miliar di Agustus 2020
Tutup Akses Impor, Cara Menkop Dorong Pelaku UMKM Bermitra dengan Pengusaha Besar