Ini jawaban China soal kereta cepat Indonesia lebih mahal dari Iran
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencakup semua pembangunan, tidak di Iran.
Pemerintah China memaparkan perbandingan biaya pembangunan kereta cepat Iran dengan rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah banyak dibahas dan dibicarakan.
Juru Bicara Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Pai Peng mengatakan, mengingat kondisi dana, pihak Iran telah merencanakan lebih dahulu untuk pembangunan salah satu bagian dari Kereta Cepat Teheran-Isfahan.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
"Nilai investasi yang diumumkan sekarang bukan investasi total dari pembangunan 'above-rail', dan juga bukan investasi total proyeknya," katanya seperti dikutip Antara, Jumat (29/1).
Peng mengaku mendapat informasi dari staf badan penyelenggara proyek kereta cepat Iran, yakni China Railway Engineering Corporation (CREC) Tiongkok bahwa pihak mereka belum menandatangani kontrak senilai USD 2,7 miliar dengan Iran.
"CREC Tiongkok hanya menanggung pembangunan 'above-rail' dalam pembangunan kereta cepat Iran, tidak juga termasuk pembangunan 'below-rail'," katanya.
Tetapi, dia mengklaim, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencakup semua pembangunan termasuk pembangunan "above-rail" dan "below-rail".
Peng menambahkan skema teknik perlengkapan dan sistem yang dirancang oleh perusahaan kedua pihak China dan Indonesia dinilai canggih. "Dibandingkan dengan tawaran pihak ketiga maupun sistem lainnya, investasi sistem perlengkapannya mempunyai 'cost-effectiveness' (efektivitas biaya) terbaik.
Untuk itu, dia mengatakan pihaknya berjanji akan menggunakan teknik terbaik dalam rangka menyelesaikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tepat waktunya dan terjamin kualitasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta klarifikasi China soal perbedaan nilai proyek kereta cepat di Indonesia dan Iran. Berdasarkan informasi diterimanya, harga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung lebih mahal ketimbang di Iran.
Padahal, kedua proyek itu digarap oleh satu perusahaan: China Railway Enginering Corporation.
"Saya juga tadi sampaikan ke Dubes China untuk meminta verifikasi lebih lanjut atas informasi itu, dan dia janji untuk itu," kata JK seusai menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Xie feng di kantornya, Jakarta, Kamis (28/1).
Dalam pertemuan tersebut keduanya memang membahas perihal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pembangunan kereta cepat di Indonesia dengan jarak 150 kilometer diperkirakan menelan dana hingga 5,5 miliar dolar AS. Sedangkan, pembangunan kereta cepat di Iran dengan jarak lebih panjang, 400 kilometer, hanya membutuhkan dana 2,73 miliar dolar AS.
Kedua proyek kereta cepat itu dibangun oleh China Railway Engineering Corporation. Uniknya, keduanya ditargetkan rampung pada 2018.
Baca juga:
Kereta cepat Jakarta-Bandung diklaim gunakan teknologi tercanggih
Jokowi soal kereta cepat: Nanti semua disampaikan detil dan rinci
ADB dukung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
PLN siapkan setrum 29.000 kVA kereta cepat Jakarta-Bandung
Jonan tak mau disalahkan jika KA cepat mangkrak
Gerindra tolak keras kehadiran kereta cepat, ini alasannya
Rieke kritik kereta cepat: Kalau bangkrut yang nanggung siapa?